Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tak Terpengaruh Covid-19, Pengusaha Wanita Lampung ini Ekspor Lidi ke Bangladesh
Lampungpro.co, 01-Jun-2020

Amiruddin Sormin 11362

Share

Lidi kelapa komoditas ekpor milik PT PT Sariyanti Walu Group. LAMPUNGPRO.CO/DOK.SARIYANTI

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Saat perdagangan dunia melemah akibat pandemi Corona (Covid-19), pengusaha wanita asal Lampung ini justru mengekspor lidi ke Bangladesh. Lewat bendera PT Sariyanti Walu Group, pengusaha muda Sariyanti bakal mengekspor empat kontainer lidi ke Bangladesh.

"Alhamdulillah ini ekspor perdana kami. Semoga ini bisa membantu masyarakat sekitar untuk mengumpulkan lidi kelapa, lidi sawit, dan lidi aren. Ternyata saat cobaan pandemi ini Allah bukakan pintu rezeki yang tidak terduga," kata Sariyanti kepada Lampugpro.co, Senin (1/6/2020).

Pada ekspor perdana Sariyanti menggandeng perusahaan milik pengusaha India PT Noordana Agrobusiness sebagai buyer. Sariyanti mengumpulkan lidi ini dari petani kelapa di Lampung, terutama Lampung Selatan, domisili perusahaan ini.

"Biasanya banyak blarak kelapa jatuh begitu saja. Sekarang para petani kumpulkan dan dijual kepada kami. Dulu banyak yang bawa blarak kelapa, sekarang kami menerima lidinya saja," kata Sariyanti yang berasal dari Sidomulyo, Lampung Selatan ini.

Lidik kelapa sawit komoditas ekpor milik PT Sariyanti Walu Group. LAMPUNGPRO.CO/DOK.SARIYANTI

Namun bukan sembarang lidi diterima. Sebagai komoditas ekspor harus ada syarat barang diterima. Syarat itu antara lain, untuk kelapa panjang lidi 120-150 cm, sedangkan lidi kelapa sawit 80-100 cm dengan kadar air 4%. "Dari kualifikasi ukuran itu, gak mesti pas 100% ukurannya. Minimal 60% dari ukuran itu," kata Sariyanti.

Lidi ini di negara tujuan diolah dan dianyam menjadi berbagai barang kebutuhan sehari-hari, seperti tikar, piring, dan alat-alat rumah tangga lainnya. Selain lidi, Lampung juga penghasil sabut kelapa yang dalam perdagangan dunia dikenal coco fibre, coir fiber, coir yarn, coir mats, and rugs, yang dieskpor ke mancanegara. Secara tradisional serat sabut kelapa bisa dimanfaatkan untuk bahan pembuat sapu, keset, tali, dan alat-alat rumah tangga lain. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1275


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved