Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Tanjung Lesung Banten Incar Daya Saing Pariwisata Nasional
Lampungpro.co, 22-Apr-2017

1130

Share

SERANG (Lampungpro.com) Berbagai upaya dilakukan untuk memperkuat pariwisata di Indonesia. Salah satunya adalah�Workshop Indeks Daya Saing 10 Destinasi Prioritas Pariwisata, untuk Tanjung Lesung. Kegiatan di Banten ini dibuka Kabid Profil Pasar Pariwisata Nusantara Ganda Sumantri dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten, Enneng Nurcahyati.

Pembukaan Workshop itu ditandai dengan pemukulan rampak beduk di Hotel Ratu, Banten, 20-22 April 2017. "Gunakan global standart, agar kita bisa berkompetisi di level global," ujar Menpar Arief.

Acara Worshop yang dibuka dengan penampilan apik dari Sanggar Reksa Budaya yang membawakan Tari Warnane Banten ini dihadiri 53 peserta dari perwakilan pemprov Banten, Pemkab dan SKpd serta Provinsi Jatim, Kabupaten Probolinggo dan DI Yogyakarta. Hari pertama, sebagai pembicaranya adalah Staf Khusus Menteri Pariwisata Bidang Kebijakan Publik Riant Nugroho. Materi yang dipaparkan bertema Kebijakan Indeks Daya Saing Pariwisata.

Keesokan harinya, dua narasumber yang sangat kompeten di bidanganya tampil sebagai pembicara yaitu PIC Tanjung Lesung Ida Irawati yang akan memberikan gambaran strategi percepatan 10 Destinasi Prioritas. Kemudian dilanjutkan Pakar Konsultan TCI Mark Plus, Inc, Jacky Mussry yang akan memberikan dua paparan sekaligus, tentang Strategi Pamasaran Pariwisata dan Sosialiasi Hasil Tourism Compettitiveness Index. "Dengan dua hari ini, diharapkan bisa tersusun Action Plan Pemprov Banten untuk meningkatkan keunggulan indeks daya saing sesuai KSPN Tanjung Lesung agar mempunyai portfolio keunggulan dan memiliki karakter tersendiri," ujar Ganda Sumantri.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Esthy Reko Astuti didampingi Plt Asdep Strategi Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar Hariyanto mengatakan, rencananya workshop ini akan digelar di tiga tempat yang semuanya menghadirkan perwakilan seluruh 10 Bali Baru. "Tanjung Lesung mendapatkan kesempatan pertama untuk menggelar workshop ini dengan mengundang Borobudur dan Bromo," ujar Esthy.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Enneng Nurcahyati menambahkan, Banten akan terus berupaya membenahi destinasi-destinasi yang ada di wilayahnya. Workshop ini dianggap penting demi memasarkan apa yang ada di Banten keseluruhannya. "Bali sudah ditetapkan sebagai destinasi terbaik di dunia. kita bangga. Insya Allah, Banten akan sampai disana, tentu dengan semangat kita. Dengan workshop ini dapat tercapai untuk memberikan wawasan kepada kita untuk merancang strategi pemasaran yang disebut destinasi. Ilmu ini, Insya Allah akan memberikan manfaat yang sangat besar sekali buat Tanjung Lesung dan Banten," kata Enneng Nurcahyati.

Kemenpar telah menetapkan 10 Bali Baru yakni Danau Toba (Sumut), Bangka Belitung (Babel), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu dan Kota Tua (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Bromo-Tengger-Semeru (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).

Penyusunan Indeks Daya Saing 10 Destinasi Bali Baru ini didapat melalui survey dan mengacu pada Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI) yang dikeluarkan World Economic Forum (WEF) yang disesuaikan dengan kondisi di Indonesia.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Arinal Djunaidi Manusia Penuh Keberuntungan, Akankah Menang...

Pasalnya, menurut catatan Nyonya Lee tak pernah dua kali...

22202


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved