Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

UMP Naik 6,5 Persen dan Inflasi Terjaga, BI Prakirakan Ekonomi Lampung 2025 Tumbuh 4,6-5,3 Persen
Lampungpro.co, 12-Feb-2025

Amiruddin Sormin 165

Share

Peluncuran program ketahanan pangan program Asta Cita Presiden RI di Markas Brigif 4 Marinir/BS, dan Mako Lanal Lampung Caligi Kabupaten Pesawaran, Senin (3/2/2025). PEMPROV LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung memprakirakan ekonomi Lampung 2025 tumbuh dalam kisaran 4,6-5,3%. Pertumbuhan tersebut didukung oleh prospek permintaan domestik yang lebih baik, utamanya berlanjutnya pertumbuhan positif konsumsi rumah tangga, sejalan dengan kenaikan UMP sebesar 6,5%.

Kemudian, terjaganya optimisme konsumen.Mengawali 2025,Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Provinsi Lampung pada Januari 2025 tercatat sebesar 140,tertinggi dibandingkan IKK periode Januari selama 5 tahun terakhir.Lebih lanjut, Bank Indonesia juga memprakirakan kinerja investasi swasta pada 2025 kembali bergulir seiring memudarnya ketidakpastian dunia usaha pasca puncak penyelenggaraan pemilu dan pilkada.

Dari sisi eksternal, kinerja ekspor Lampung diprakirakan tetap kuat. Tetapi terdapat beberapa risiko perlambatan yang perlu diwaspadai. Merujuk outlook perekonomian dunia yang dirilis IMF pada Januari 2025, pertumbuhan ekonomni Amerika Serikat, Tiongkok dan India yang merupakan tiga tujuan utama ekspor Lampung diproyeksikan belum optimal di 2025.

Namun, prospek permintaan kopi robusta yang menjadi salah satu komoditas ekspor unggulan Lampung diprakirakan tetap baik. Memasuki 2025, harga kopi robusta di pasar internasional kembali melanjutkan kenaikan didorong oleh sentimen prospek panen Arabika yang lebih rendah di Brazil.

“Mengamati perkembangan tersebut, peningkatan produktivitas sisi hulu dan diversifikasi negara tujuan ekspor komoditas unggulan dapat menjadi strategi untuk menjaga tetap kuatnya kinerja ekspor Lampung pada 2025,” kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, dalam siaran pers, Rabu (12/2/2026).

Infografis UMP Lampung 2025. DOK. PEMPROV LAMPUNG

Prospek peningkatan pertumbuhan ekonomi Lampung akan turut tercermin dari kinerja lapangan usaha (LU) utama. Perbaikan kinerja LU pertanian, kehutanan, dan perikanan diprakirakan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Lampung pada 2025, hal ini akan turut didukung oleh kebijakan yang ditempuh guna memperkuat ketahanan pangan nasional. Di samping pengaruh positif normalisasi dampak El Nino, implementasi program intensifikasi pertanian melalui optimalisasi lahan, penggunaan benih unggul dan dukungan akses terhadap pupuk bersubsidi berpotensi mendongkrak produksi tanaman pangan Lampung di 2025.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), hampir 25% dari PDRB Lampung 2024disumbang oleh produksi LU Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, sehingga pertumbuhan positif pada LU ini akan mampu memberikan dampak yang berarti bagi peningkatan pertumbuhan ekonomi Lampung. Sementara itu, kinerja LU utama lainnya, yakni LU industri pengolahan, perdagangan dan transportasi dan pergudangan diprakirakan akan melanjutkan pertumbuhan positif sejalan dengan prospek permintaan domestik yang lebih baik.

Sementara itu, Bank Indonesia memprakirakan prospek pertumbuhan ekonomi yang lebih baik pada 2025 turut didukung oleh inflasi yang terjaga dalam sasaran target 2,5+/-1%.Untuk itu, Bank Indonesia akan terus memperkuat bauran kebijakan dan bersinergi erat dengan kebijakan stimulus fiskal Pemerintah.

Dalam kaitannya dengan upaya mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi daerah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung berkomitmen untuk terus menjaga stabilitas harga melalui penguatan sinergi TPID-GNPIP,mendorong perluasan dan akselerasi digitalisasi transaksi pembayaran melalui sinergi TP2DD (Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah), dan peningkatan investasi melalui sinergi FOILA(Forum Investasi Lampung).

“Selain itu, dukungan akses pembiayaan dan perluasan pasar UMKM, serta hilirisasi klaster pangan strategis melalui peningkatan kapasitas produksi di sisi hulu dan pembinaan di sisi hilir juga terus diperkuat dalam rangka mendorong inklusivitas pertumbuhan ekonomi," kata Junanto Herdiawan. (***)

Editor: Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

312


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved