JAKARTA (Lampungpro.com): Skema besar disiapkan pemerintah untuk menggenjot pariwisata Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satunya dengan percepatan pengembangan Bandara Komodo.
Lelang pengembangan bandara Komodo dipercepat menjadi Maret 2018. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, proyek itu akan dilaksanakan dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan sistem konsensi terbatas.
Proyek senilai Rp 500 miliar itu ditargetkan rampung 2020. "Bandara Labuan Bajo akan kami kembangkan. Skemanya KPBU kami libatkan swasta. Karena KPBU, proyek ini tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Banyak sekali peminatnya kalau di Labuan bajo," kata Budi.
Dengan investasi besar, pengerjaan pun sangat detail. Mulai dari memperpanjang landasan pacu, perluasan terminal, hingga penambahan frekuensi penerbangan. Selain itu, pemerintah juga ingin pelayanan bandara yang terkait kebersihan, air, dan perbaikan akses jalan ke bandara ikut ditingkatkan.
"Pengembangan bandara diperkirakan membutuhkan pembebasan lahan seluas 20 hingga 30 hektare. Dengan adanya pengembangan tersebut trafik penumpang di Bandara Komodo, yang tiap tahunnya mencapai 500 ribu penumpang, diharapkan bisa meningkat menjadi 2 juta penumpang per tahun," imbuh Budi.
Dijelaskan Budi, meski nantinya ada pihak swasta yang ikut mengelola Bandara Komodo, pemerintah akan tetap menjadi operatornya. "Makanya harus dipastikan Badan Usaha Bandar Udara (BUBU) tetap di kita dan ama air jetnya di kita. Detailnya akan kita bahas lagi," ungkap Budi Karya.
Upaya pengembangan bandara Labuan Bajo memang tepat. Pesona Labuan Bajo dengan Pulau Komodonya sudah mendunia. Dengan pengembangan ini dipastikan pariwisata Labuan Bajo akan tumbuh pesat.
Mendengar hal tersebut Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sumringah. Menpar semakin percaya diri untuk mendorong Pulau Komodo dan Labuan Bajo sebagai destinasi prioritas.
"Ini namanya Indonesia Incorporated. Semuanya maju mendukung pariwisata. Semuanya setuju pariwisata merupakan core ekonomi bangsa. Pengembangan bandar udara jelas diperlukan," kata Arief
Apalagi Badan Otorita Labuan Bajo tinggal menunggu ketok palu dari presiden. Dengan pengembangan ini investor akan berlomba masuk ke Labuan Bajo.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
372
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia