BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Usulan Revisi Undang-undang (UU) tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang disahkan oleh DPR RI menuai banyak polemik. Ada yang menerima dan tak sedikit juga yang menolak. Respon masyarakat sangat beragam.
Revisi UU KPK juga mendapat respon dari akademisi Universitas Lampung (Unila). Sebanyak 20 akademisi Unila menyatakan menolak disahkannya Revisi UU KPK. Revisi UU KPK dinilai melemahkan lembaga anti rasuah itu.
Salah satu contoh pelemahannya ialah pembentukan Dewan Pengawas KPK. Padahal, kata 20 akademisi tersebut, KPK merupakan amanah reformasi dalam melawan tindak korupsi. "Tujuan kemerdekaan Indonesia tidak akan tercapai jika korupsi masih marak," ujar 20 akamisi tersebut.
Sebanyak 20 akademisi tersebut ialah:
1. Dr. Budiono, SH, MH
2. Rinaldy Amrullah SH, MH
3. Deni Achmad
4. Budi Rizky
5. Dr. Heni Siswanto, S.H., M.H.
6. Dr. yusdianto SH MH
7. Dr.zulkarnain ridwan SH MH
8. Dr. Muhtadi SH MH.
9. Ahmad Zazili, SH, MH.
10. Abd Muthalib Tahar, SH., M.Hum
11. Naek Siregar, S.H.,M.Hum
12. Rohaini, Ph.D.
13 Gunawan Jatmiko
14. Muhammad Farid
15. Dr. Usep Syaipudin, S.E., M.S.Ak.
16. Diky Hidayat, M.Sc.
17. Limin Santoso, Jr
18. Arizka Warganegara
19. Muslimin, SE. M.sc
20. M.Wendy Trijaya, SH, MHum (SYAHREZA/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1309
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia