Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Waisak, Mengerek Ekonomi Masyarakat Borobudur
Lampungpro.co, 12-May-2017

1026

Share

MUNGKID (Lampungpro.com)-Setiap events wisata harus berdampak ekonomi yang signifikan hingga 170 persen multiplying effectnya bagi masyarakat sekitar. Seperti event Peringatan Trisuci Waisak di candi Borobudur yang jatuh pada 10 Mei 2017 itu.

"Pariwisata adalah sektor yang paling cepat, mudah dan murah untuk menaikkan devisa, PDB dan ketenaga kerjaan. Mudah, karena recourses kita sudah hebat, alam dan budaya kita sudah sangat layak jual. Murah, karena hanya dibutuhkan dua persen dari projection-nya, sudab bisa running. Mana ada industri yang seperti ini," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Dari event selama tiga hari Senin (8/5)-Rabu (10/5), Pengelola Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambaban dan Ratu Boko mencatat ada dampak positif ekonomi yang meningkat. Puncak perayaan, 10 Mei Malam, saat lampion dinaikkan, betul-betul menjadi objek foto, atraksi dan tontonan yang asyik.

Hotel-hotel, homestay dan penginapan banjir tamu. Belum lagi penjual souvenir, pemandu serta tukang parkir yang jumlahnya ribuan orang. Ada 3.500 pedagang di candi Borobudur dan 76 pemandu wisata yang terlibat melayani para pengunjung.

"Mereka sudah pasti panen. Bayangkan ada 40 ribu wisatawan selama tiga hari peringatan Waisak yang berpusat di Borobudur," kata Hartanto, Divisi Pelayanan PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko.

Menurutnya itu dampak ekonomi yang tidak mudah ditengah lesunya ekonomi global. Industri wisata sebagai harapan baru pemerintah telah mewujudkan hasil yang kongkrit.

Di Borobudur juga ada ratusan tukang parkir yang terlibat setiap hari. Mereka dikelola secara swadaya oleh Karangtaruna Borobudur. Sedangkan untuk para pemandu wisata tergabung dalam Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).

Untuk padang yang jumlahnya 3.500 kelompok terdiri dari penjual souvenir, warung makan, penjual pakaian, oleh-oleh dan lainya. "Lumayan mas. Selama tiga hari rame pembeli. Kalau kenaikan sekitar 50 persen," ujar Sunar, penjual Souvenir di kompleks Borobudur.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved