SAMBAS (Lampungpro.com) - Crossborder lagi, crossborder lagi. Kementerian Pariwisata (Kemenpar) konsisten menghidupkan destinasi crossborder yang berada di perbatasan dengan negara tetangga. Lembaga di bawah komando Menpar Arief Yahya ini bekerjasama dengan pemerintah daerah Kalimantan Barat akan menggelar perhelatan�Festival Gemilang Wonderful Indonesia�di�Desa Sijang, Kecamatan�Galing, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) pada 2�Juli 2017, mendatang.
Konser tersebut akan mensasar Wisatawan Mancanegara (Wisman) Malaysia dan akan dimulai pukul 09.00 WIB. Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti didampingi�Kepala Bidang Promosi Wisata Buatan, Ni Putu G. Gayatri mengatakan, Kemenpar akan menghadirkan Band yang sudah tidak asing di percaturan musik Indonesia dan terkenal di negri tetangga, Malaysia dan Singapura yakni Wali Band.
"Festival kali ini mengangkat tema�Festival Gemilang Wonderful Indonesia�yang menjadi salah satu bentuk promosi bagi potensi pariwisata di kabupaten Sambas. Diharapkan konser ini bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan dunia pariwisata di Sambas," kata Esthy yang juga diamini Gayatri, di Jakarta, Kamis (22/6).
Tidak hanya konser musik, imbuh Esthy, Festival kali ini akan menampilkan beberapa booth Kerajinan Tangan Khas Daerah Sambas�seperti�Makanan, Pakaian, serta Souvenir buatan masyarakat setempat. Hal itu juga menjadi strategi agar masyarakat setempat bisa menikmati dampak ekonomi langsung dengan diadakannya festival ini.
Seirama dengan Esthy, Gayatri juga menyebutkan festival Gemilang Wonderful Indonesia ini sebagai upaya mencapai target kunjungan 15�juta wisman serta promosi Pesona Indonesia di tingkat internasional�pada tahun 2017 dan�dalam rangka meningkatkan jumlah kunjungan wisman Malaysia�ke Indonesia.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, crossborder tourism di Sambas, selain dimaksudkan untuk menggarap potensi wisata mancanegara di daerah tersebut, juga bertujuan menggeliatkan perekonomian masyarakat setempat. "Potensi border tourism itu besar. Masyarakat di sana juga harus mendapatkan benefit dengan lebih banyak event, sehingga banyak orang berdatangan," ujar Menpar Arief Yahya.
�
Menurut Arief, crossborder tourism sesuai dengan fokus Presiden Joko Widodo yang ingin menggairahkan daerah perbatasan. Presiden Jokowi sejak awal menaruh perhatian serius kepada warga masyarakat Indonesia yang berada di pulau terluar, perbatasan dan �daerah terpencil. Saking seriusnya, Presiden ketujuh Indonesia itu tak ragu mengubah sebutan daerah perbatasan dari pulau terluar menjadi pulau terdepan. Karena itu, serangkaian border tourism digelar dari Atambua, Dili, Papua, Aruk, Entikong, sampai ke Batam-Bintan.
�
"Kami akan terus pelajari dan evaluasi, seberapa efektif untuk menggairahkan ekonomi masyarakat. Termasuk seberapa bagus menarik wisatawan dari negara tetangga," kata menteri asal Banyuwangi itu.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia