Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

1.000 Ciuman untuk Bupati Talaud di Festival Pulau Sara
Lampungpro.co, 19-Jun-2017

1090

Share

TALAUD (Lampungpro.com)-Kepulauan Talaud terus berupaya untuk memikat wisatawan mancanegara agar datang berkunjung ke daerahnya. Salah satunya dengan menggelar�Festival Pulau Sara pada�2 Juli 2017. Silakan kosongkan jadwal Anda karena akan ada banyak atraksi spektakuler yang bisa dinikmati dan dijamin, Anda akan jatuh cinta dengan Talaud.�

Bagi yang suka hunting foto, nature keren, ada lomba Pesona Desaku yang Kucinta yang bisa dinikmati. Foto yang dilombakan yaitu fotografi dan pesona desanya.

Sedangkan yang suka sport, ada lomba renang yang siap menyapa. Bagi yang suka musik, silakan saksikan bambu entel. Sementara yang suka segala hal unik, tak biasa, bisa arahkan pandangan ke 1.000 ciuman untuk bupati.

"Pemerintah terus berupaya agar pariwisata Talaud dikenal banyak orang. Salah satu langkah promosi pariwisata yang dilakukan yakni dengan melaksanakan even bergengsi ini," kata Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyuni Maria Manalip, Minggu (18/6).

Ya, Talaud memang istimewa. Sangat pas ditetapkan menjadi destinasi wisata daerah perbatasan. Daerahnya berbatasan langsung dengan Filipina. Pesona alam bibir Laut Pasifik yang indah bisa terlihat jelas dari sana. Sang bupati pun sangat pede soal pesona alam wilayahnya.

Dari paparannya, destinasi wisata di Talaud banyak menebarkan pesona alam yang yahud. Pulau Karakelang misalnya. Banyak surga tersembunyi yang bisa ditemui di sana.

Selain wisata alam pantai dan air terjun, ada juga wisata petualang goa dan desa wisata. Ada yang cukup dikenal antara lain Pantai Pesisir Timur pulau Karakelang, Pantai Lobbo, Goa Weta, Air Terjun Ampadoap dan Desa Adat Bannada.

Di pesisir Timur, wisatawan bisa menikmati hamparan pasir halus sepanjang 12 kilometer. Pantainya berhadapan langsung dengan Lautan Pasifik dan memiliki lebar sekitar 60 hingga 80 kilometer jika sedang surut. Pantai Lobbo di Kecamatan Beo Utara juga tak kalah okenya.

Apalagi saat sunset. Pancaran oranye matahari di ufuk barat bumi semakin indah saat pulau Nusa Tofor dan Nusa Dolong membentuk siluet di bawahnya. Hamparan pasir hitam halus yang luas, serta deburan ombak bertingkat semakin menambah nikmatnya menghabiskan senja di pantai yang masih perawan ini.

Pulau Karakelang juga punya pesona Goa Weta dengan stalaktit dan stalakmitnya. Goa ini mempunyai panjang sekitar 400 meter dan tembus ke ujung goa lainnya di perbukitan. Air Terjun Ampadoap juga punya keunggulannya sendiri.

Dua buah air terjun yang saling berhadapan ini tak tinggi, masing-masing hanya setinggi lima meter. Kedua air terjun ini jatuh di antara bebatuan dan aliran airnya bertemu di satu titik, lalu mengalir bersama menuruni anak sungai.

Sementara, Desa Bannada ditetapkan sebagai desa adat karena kearifan lokal kerajaan Talaud atau Porodisa yang tetap terjaga hingga saat ini.

Menteri Pariwisata Arief Yahya menjelaskan, cross border tourism di Talaud sangat potensial. Goalnya bisa diarahkan ke crossborder area yang semakin hidup dan menjadi destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman).

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved