SEMARANG, (Lampungpro.com)-Semarang Great Sale (SemarGres) yang digelar selama satu bulan penuh mulai 7 April hingga 7 Mei 2017, benar-benar memberikan penawaran yang sulit untuk ditolak. Selain memberikan pesta diskon tak wajar untuk sejumlah produk yang mencapai 50-70 persen, juga membuat berbagai paket wisata dan diskon tiket pesawat dari tujuh maskapai penerbangan.
Sudah betul jika Walikota Semarang Hendi memilih pariwisata sebagai andalan Kota Semarang dalam mengelola destinasi ke depan. Tidak banyak pilihan bagi kota, kecuali services.
Belanja dan kuliner adalah satu paket pariwisata yang menjual services dan memiliki impact yang kuat. Portofolio bisnis pariwisata itu 60 persen culture, 35 persen nature dan lima persen manmade. Di culture itulah 45 persen diantaranya kuliner dan shopping," ujar Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya saat melaunching SmarGres 2017.
Menteri Arief juga membeberkan soal triple T dalam bisnis yang memiliki pola yang sama, yakni Telecomunication, Transportation dan Tourism. Sama-sama memiliki peak-low seasons, sama-sama musiman dan karenanya ada excess capacity. Karena itu pilihan great sales di saat low season, itu pilihan yang cerdas.
"Kasih diskon yang besar, saat low season agar orang datang. Toh okupansi hotel dan airlines sedang di bawah, lebih baik terisi dengan diskon besar, daripada tidak terisi sama sekali? Nanti mengambil benefit dari sisi atau services yang lain," jelas Arief.
Di trade atau perdagangan juga begitu. Ketika kompak, semua industri sama-sama menawarkan diskon besar, itu akan sulit ditolak oleh pembeli. Maka mereka akan datang, belanja, kuliner dan terjadikan cross selling. "Harganya menjadi sangat terjangkau dan bisnisnya hidup. Keterjangkauan inilah yang mendorong semua level bisnis bergerak dan tourism menjadi lebih hidup," jelas dia.
Ini sudah terjadi di transportation, dengan istilah Low Cost Carrier (LCC). Juga di telecommunication dengan sebutan More for Less. "Dengan mengeluarkan budget yang sama, bisa mendapatkan services yang lebih banyak! Dan, dengan Digital, memanfaatkan excess capacity itu, sektor tourism pun bisa menciptakan affordability," kata Arief Yahya.
Konsep SmarGres 2017 yang sudah tahun ke tujuh ini juga bisa mendorong keterjangkauan dalam tourism. "Karena itu Kemenpar akan mensupport dengan mempromosikan SmarGres ini lebih gencar, dengan pola pre, on dan post event yang sudah menjadi framework baku dan menentukan suksesbya program itu," kata dia.
Berikan Komentar
Kominfo Lampung
556
Bandar Lampung
391
Bandar Lampung
370
Bandar Lampung
378
556
01-Jul-2025
391
01-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia