Angin Puting Beliung Lampung Utara, Pemda Lampung Utara, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com, Info Lampung, Info Bandar Lampung, Lampung Raya, Polda Lampung

LAMPUNG UTARA (Lampungpro.com): Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Disdagpar) Kabupaten Lampung Utara akan mengakomodir dan mengganti biaya perbaikan lapak buah para pedagang yang mengalami kerusakan pasca bencana angin puting-beliung beberapa hari yang lalu.

Kepala Disdagpar Lampung Utara, Wanhendri, atas intruksi bupati, turun langsung melihat kondisi lapak buah yang berada tepat di samping Toserba Ramayana, Senin (1/4/2019) petang. Ia menjelaskan ada sekitar 10 unit lapak yang porak poranda bagian atapnya akibat angin puting beliung beberapa hari yang lalu.

"Tim kami turunkan beberapa hari yang lalu, untuk membantu perbaikan, ada beberapa diantara mereka berinisiatif akan memperbaiki sendiri. Untuk itu kami akan segera mengembalikan biaya perbaikan yang telah mereka keluarkan," Kata Wanhendri.

Sementara itu, sebagai bentuk respon cepat tanggap dari pihak disdagpar pasca bencana terjadi, pihaknya telah menurunkan tim dan petugas untuk membantu perbaikan lapak. Hal ini agar lapak dapat segera ditempati para pedagang menjalankan roda perekonomian dengan mempergunakan material yang masih bisa di pergunakan.

"Sebenarnya tidak semua lapak, yang porak poranda, hanya sebagian saja, dan kita juga telah memperbaiki bersama tim dan petugas yang kita turunkan, dengan menggunakan material yang ada. Sebab, masih ada beberapa lapak yang masih layak untuk dipakai, tetapi bagi mereka yang telah memperbaiki secara pribadi, kita akan segera mengganti dana yang telah mereka keluarkan," jelas dia.

Dalam hal ini, pemerintah daerah telah berupaya membantu meringankan beban para pedagang. Namun, ada di antara para pemilik lapak yang tidak sabar, menunggu bantuan seutuhnya dari pemerintah, sehingga memilih untuk memperbaikki sendiri, dengan alasan agar segera dapat kembali berjualan seperti biasanya.

"Atas lntruksi bapak bupati, kami telah memberitahukan kepada para pedagang terkait biaya perbaikan lapak yang telah mereka keluarkan, agar tidak beranggapan negative kepada Pemerintah daerah dalam hal ini, dan kita bersyukur bencana yang terjadi tidak menelan korban jiwa, dan saat ini mereka telah dapat kembali beraktivitas seperti biasa," terang Wanhendri. (RIKI/PRO3)