Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Atmakusumah: Saya Banten! Duren yang Takut dengan Saya
Lampungpro.co, 03-Jan-2025

Amiruddin Sormin 3003

Share

Heri Wardoyo. DOK.PRIBADI


Atmakusumah semasa hidup. SUARA.COM

Indonesia Raya adalah salah satu media -- sangat kredibel-yang fenomenal saat pelaporan investigasi. Harian ini dijuluki muckraking paper, surat kabar yang sering membongkar kasus korupsi atau tuduhan korupsi dan menjaga napas jurnalismenya dengan kejujuran plus keteguhan hati.

Semua kisah heroik, jatuh bangunnya bangsa yang belia ini, seolah terproyeksikan saat Pak Atma "manggung" saban Selasa dan Kamis di antara kami. Hidupnya peralihan ilmu, dosen lebih mirip moderator yang mengantar dan mengarahkan lalu lintas pembicaraan,
menjadi kemewahan saat itu.

"Jangan pernah menjadi 'wartawan ludah' yang mencatat bulat-bulat omongan narasumber, apalagi jurubicara instansi," katanya mewanti-wanti. "Dalami, analisa, dan tulis dengan tingkat kepekaan. Perkaya datamu. Anda harus selangkah di depan pembaca," katanya.

Keluwesan mengajar berkelindan dengan ilmu dan jejak zaman yang dilalui, nada suara bulat dan jernih, juga sempurnanya artikulasi, membuat almarhum lebih terasa sebagai narator kelas dunia.

Pak Atma memang tak berkarier di Indonesia saja. Dia pernah berkarya di Radio ABC Australia, radio Deutsche Welle, di Koeln, Jerman, analis politik dalam dan luar negeri di Radio Republik Indonesia (RRI). Rentang ilmunya mengingatkan saya pada sejawat almarhum di ABC, Nuim Hayat.

Atmakusumah cukup lama pula bekerja di USIS, United State Information Services di bawah Kedubes Amerika. Sepak terjangnya dengan berbagai bahasa asing tak lantas membuat sikapnya keminggris atau menginggris-inggriskan bahasa, menjadi pesolek kata-kata. Dia sangat mengutamakan bahasa yang dibanggakannya, bahasa Indonesia.

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1749


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved