Setelah itu, ke Gedung Arsip STNK kembali untuk meminta tanda tangan dan waktu menunjukkan pukul 11.45. Petugas istirahat karena mau shalat Jumat. Pukul 12.50, dia kembali ke Gedung Arsip STNK menunggu petugas dan pukul 13.05 dibuka kembali dan berkas ditandatangani.
Berikutnya, diminta ke gedung di seberang Samsat yakni Gedung Direktorat Lalu Lintas Polda Lampung. Sampai di sana langsung ke Loket Pelayanan BPKB karena proses BBN II. Ternyata diminta ke loket darurat terletak di parkiran dan ada spanduk bertuliskan Crisis Centre Pelayanan BPKB Subdit Regident Ditlantas Polda Lampung.
Di situ penuh antrian ada yang duduk di kursi dan berdiri. Petugas datang pukul 13.40 dan menyatakan nomor habis pukul 09.00. Hanya disiapkan 50 nomor setiap hari. Di sini ada pertengakaran mulut antara petugas dan pemilik KB. Bagaimana status berkas mereka dan akhirnya petugas mengatakan kembali lagi besok untuk mendapatkan nomor antrian.
Seperti biasa ada yang datang pukul 06.00 walau pelayanan baru dimulai pukul 08.30, menurut keterangan petugas. Akhirnya para pemilik KB pulang sambil ngedumel, ada yang mengatakan kenapa tidak sekarang diberikan nomor antrian, jadi tidak berebut antri mendapat antrian.
Esok harinya, Sabtu (28/10/2017), dia kembali ke Ditlantas Polda Lampung. Ternyata banyak yang datang dan ada yang berinisiatif menyusun berkas sampai 50. Di map tersebut ditulis nomor oleh petugas jaga malam kantor tersebut. Berkas miliknya kebagian ditumpukan baru tanpa nomor urut dan kurang lebih urutan ke-13 untuk tumpukan berkas baru setelah berkas ke-50.
Setelah menunggu sampai pukul 07.50, semua diminta masuk ke tempat antrian Crisis Centre. Dimulailah proses verifikasi berkas dan hanya sampai 50 berkas yang bisa melanjutkan ke proses berikutnya. Pimpinan petugas mengatakan akan tambahan 50 nomor lagi.
Namun ternyata 50 nomor ini diberikan untuk antrian, Senin (30/10/2017) ke Loket Pelayanan BPKB untuk proses pembuatan BPKB. Waktu menunjukkan pukul 09.45, tapi apa mau dikata kuota nomor per hari hanya 50. "Ketika saya tanya teman-teman yang ikut antrian ternyata ada yang dari Jumat, pekan sebelumnya mengurus berkasnya dan banyak macet di Gedung Arsip karena berkasnya belum ditemukan," kata Ferdi.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1320
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia