BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Belasan emak-emak, tergabung dalam Serikat Rakyat Mandiri Indonesia (SRMI), demo menolak kenaikan harga minyak goreng di Kantor DPRD Lampung, Senin (28/3/2022). Mereka juga memprotes kenaikan sejumlah bahan pokok, mengalami kenaikan beberaha hari ini.
Salah satu peserta aksi, bernama Fatmawati mengatakan, kenaikan minyak goreng dan komoditas kebutuhan pokok naik, karena dicabutnya Harga Eceran Tertinggi (HET). Sehingga pihaknya meminta, agar DPRD Lampung membantu menurunkan harga minyak goreng.
"Pencabutan aturan HET minyak goreng, bentuk kegagalan pemerintah, dalam mengendalikan harga dan ketersediaan komoditas pangan. Kemudian banyak ditemukan penimbunan minyak goreng, kami minta izin perusahaan dicabut," kata Fatmawati.
Selain itu, mereka juga meminta untuk mengusut tuntas mafia minyak goreng, lalu menyetop ekspor minyak sawit (CPO) sebelum memenuhi kebutuhan rakyat. Mereka menilai, lonjakan harga ini sudah berada di luar nalar masyarakat.
"Kami minta pemerintah, untuk segera mengendalikan harga kebutuhan pokok. Pemerintah harus bertanggungjawab, terkait adanya korban meninggal dunia karena mengantre minyak goreng," ujar Fatmawati. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
6475
Bandar Lampung
12203
Bandar Lampung
11857
Way Kanan
6518
Bandar Lampung
4512
344
14-Mar-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia