Wakil Bupati Pringsewu Fauzi saat memeriksa personil pada gelar pasukan, Rabu (5/5/2021). LAMPUNGPRO.CO/POLRES PRINGSEWU

PRINGSEWU (Lampungpro.co): Polres Pringsewu mulai menggelar Operasi Ketupat mulai besok, Kamis (6/5/2021) selama dua pekan hingga 17 Mei 2021. Dua posko penyekatan pemudik diaktifkan untuk memeriksa dokumen seperti negatif Covid-19, agar lolos masuk Pringsewu.

Sebagai penanda dimulainya operasi, Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi, memimpin apel gelar pasukan di lapangan Pendopo Kabupaten Pringsewu, Rabu (5/5/2021). Apel diikuti personel gabungan kepolisian, TNI, Dishub, Satpol PP, BPBD dan Dinkes serta Pramuka dan ormas. Tampak hadir, Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Dandim 0424, pejabat utama Pemkab dan Polres Pringsewu.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati membacakan amanat tertulis Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo. Apel gelar pasukan dilaksanakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat 2021 dalam rangka pengamanan Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah. 

Di sisi lain, Kapolres Pringsewu menjelaskan pihaknya menerjunkan ratusan personil gabungan. Para petugas dari Kepolisian akan dibantu TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, BPBD, tenaga kesehatan, dan Senkom Mitra Polri. 

Petugas ini ditempatkan dia dua pos cek point penyekatan. Kedua pos tersebut berlokasi di Rest Area Pekon Wates Kecamatan Gadingrejo dan Komplek Pendopo Kabupaten Pringsewu.

Operasi Ketupat  berlangsung selama dua pekan mulai 6 hingga 17 Mei 2021 dengan melakukan bebagai upaya dalam mendukung kebijakan pemerintah terkait peniadaan mudik. Ini merupakan upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan melaksanakan penyekatan dan penegakan terhadap protokol kesehatan, kata Kapolres.

Kapolres mengungkapkan beberapa kegiatan yang akan dilakukan selama berlangsungnya operasi antara lain melakukan pengawasan protokol kesehatan. Selama Operasi Ketupat, petugas di posko akan memeriksa  dokumen yang harus dimiliki penumpang antara lain hasil negatif tes Covid-19, surat izin keluar masuk (SIKM), dan sertifikat vaksinasi Covid-19.

Selian itu, petugas akan melakukan rapid test antigen secara acak terhadap penumpang. Kemudian, mencegah dan melakukan penertiban kerumunan masyarakat, dan membagikan masker ke masyarakat. Tujuan yang ingin dicapai adalah masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan rasa aman dan nyaman serta terhindar dari Covid-19, kata AKPB Hamid Andri Soemantri. (***)

Editor: Amiruddin Sormin