BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Dua hari menjelang hari raya Idulfitri 1440 hijriah, harga daging sapi di beberapa pasar di Kota Bandar Lampung mengalami kenaikan drastis dibandingkan dengan hari biasanya. Kenaikan tersebut terjadi karena minimnya pasokan daging dari beberapa tempat pemotongan hewan yang ada di Kota Bandar Lampung yang dipasok kepada para pengepul pasar.

Edi (32) pedagang daging sapi di Pasar Wayhalim Bandar Lampung mengatakan, untuk daging sapi yang dijualnya mencapai Rp160 ribu perkilo. Naik dari harga sebelumnya yang paling mahal hanya mencapai Rp110 ribu perkilo.

"Hari ini naik mencapai Rp160 ribu kemungkinan tidak sampai besok, bahkan nanti sore harga semakin naik mengingat pasokan daging dari tempat pemotongan sedikit dikirimnya," kata Edi saat ditemui Lampungpro.com, Senin (3/6/2019).

Sementara di Pasar Tugu Bandar Lampung, untuk harga daging sapi sendiri paling mahal hanya mencapai Rp150 ribu. "Kita jual segitu paling mahal. Karena dari pemasok harganya sudah mahal," ujar Dendi (36).

Selain daging sapi, komoditi lainnya dari sapi potong juga mengalami kenaikan yang cukup tajam menjelang lebaran ini. Untuk tulang-tulang, para pedagang menjualnya hingga Rp70 ribu sedangkan jeroan (usus, hati, dsb) dijual dengan harga mencapai Rp60 ribu untuk perkilonya.

Menurut informasi dari berbagai pedagang yang ada di Pasar Wayhalim Bandar Lampung, kenaikan harga komoditi daging sapi dan sejenisnya disebabkan karena banyak tempat pemotongan hewan yang diprotes bahkan diancam ditutup oleh warga setempat karena meninggalkan limbah ke lingkungan. (FEBRI/PRO2)