YOGYAKARTA (Lampungpro.com)-Eksotisme Pulau Kalimantan yang mendapat julukan Borneo sungguh luar biasa. beragam jenis wisata dapat ditemukan disana mulai�wisata alam, wisata budaya, wisata belanja dan wisata kuliner semua ada.
Untuk memperkenalkan daerahnya tersebut kepada wisatawan, PEmprov Kalimantan bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata (KEmenpar) menggelar�Borneo Extravaganza 2017 selama tiga hari di Atrium Jogya City Mall, Yogyakarta, 14-16 Juli 2017.
Pameran ini akan dibuka langsung oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) yang diwakili Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti.
Penyelenggaraan Borneo Extravaganza tahun ini mengambil tema Funtastic Borneo yang dimeriahkan pertunjukan seni budaya berupa tarian dan musik, atraksi budaya Dayak, Tionghoa dan tarian Melayu, serta pameran kerajinan khas Kalimantan, seperti anyaman dan permata dari Martapura, Kalimantan Selatan.
Tak ketinggalan kuliner unik kalimantan dan penawaran paket-paket wisata menarik akan memikat calon wisatawan nusantara (Wisnus) maupun wisatawan mancanegara (Wisman) ke Kalimantan.
Esthy menjelaskan, wisnus merupakan kekuatan pariwisata nasional karena setiap tahun jumlahnya terus meningkat. Bila tahun ini wisnus yang mengadakan perjalanan sebanyak 265 juta orang dengan pengeluaran sekitar Rp 241,08 triliun, maka dalam lima tahun ke depan akan menjadi 275 juta perjalanan dengan pengeluaran dua kali lipat lebih besar dibandingkan perolehan devisa dari wisman.
Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya, Wawan Gunawan menambahkan, Kalimantan memiliki obyek wisata yang bertumpu pada�nature, culture�dan�manmade resort, seperti wisata ekologi dan petualangan di kawasan konservasi Orang Utan Tanjung Puting, wisata bahari (diving) di Kepullauan Derawan, wisata sungai (river cruise) di Sungai Rungan dan Kahayan yang memiliki daya tarik kelas dunia. Begitu pula wisata budaya Dayak, Melayu dan Tionghoa di Kota Singkawang, Kalbar menjadi daya tarik wisatawan berkunjung ke Kalimantan.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Syafruddin Pernyata mengatakan, promosi nanti akan mengedepankan lima provinsi di Kalimantan yakni Kalsel, Kaltim, Kalbar, Kalteng dan Kaltara.
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menilai pemilihan tempat promosi yang dilakukan Kalimantan itu sudah tepat. Menjadikan Yogyakarta sebagai hub, untuk mempromosikan pariwisata dengan tema Borneo.
"Joglosemar itu pusat kebudayaan, pusat keraton, pusat civilization, jadi sudah pasti kuat. Banyak atraksi di Jawa Tengah, dengan ikon Borobudur. Di sana memang tempat berkumpulnya wisatawan selain di Bali," kata Menpar Arief Yahya.�
Menpar menambahkan, faktor jarak yang relatif dekat (proximity) dan akses yang bisa menjangkau ke semua provinsi di Kalimantan, menjadi alasan yang tepat untuk memilih Yogyakarta sebagai titik hub.
Jogja dan Bali, kata dia, ibarat memancing di kolam yang banyak ikannya. Berpromosi di destinasi yang di sana sudah banyak wisman dan wisnusnya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan wisman yang berkunjung ke Indonesia dari Januari Mei 2017 cukup progresif, yakni 5.358.489 orang. Angka itu naik 20,38 persen jika dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu. Dari total 5.358.489 orang itu, sebanyak 4.687.721 orang masuk melalui 19 pintu masuk utama. Sedangkan, 670.768 orang tercatat masuk di luar 19 pintu masuk utama. (*)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia