WAY KANAN (Lampungpro.com): Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya meminta kemajuan yang dicapai hendaknya jangan mudah berpuas diri. Namun harus mengejar ketertinggalan dari daerah lain yang lebih maju. Dia meminta masyarakat harus terlibat dalam proses pembangunan sejak awal yaitu tahap perencanaan dan pelaksanaan hingga Evaluasi.

"Program inovasi desa merupakan salah satu upaya Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, dalam mempercepat penanggulangan kemiskinan di desa melalui pemanfaatan Dana Desa (DD) secara lebih berkualitas dan strategis," kata Raden Adipati saat membuka Bursa Inovasi Daerah (BID) di Blambangan Umpu, Kamis (6/9/2018).

Adipati menambahkan, pengembangan kapasitas desa secara berkelanjutan khususnya dalam bidang pengembangan ekonomi lokal dan kewirausahaan, pengembangan sumber daya manusia, pelayanan sosial dasar, serta infrastruktur desa. Program inovasi desa salah satu kegiatannya adalah BID yang diharapkan mampu memicu munculnya inovasi dan pertukaran pengetahuan.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk dukungan kepada desa dan kampung agar lebih efektif dalam menyusun penggunaan DD sebagai investasi dalam peningkatan produktifitas dan kesejahteraan masyarakat. Adipati menambahkan, BID dapat disesuaikan dengan siklus pembangunan desa yang dilandasi Udang-undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan PP 43 Tahun 2015 tentang Peraturan Pelaksanaan UU Desa, dan PP 47 Tahun 2015 tentang Perubahan PP 43 Tahun 2014.

Meski UU Desa berjalan empat tahun, masih membutuhkan pendampingan dan pemahaman. Oleh karena itu, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi membuat langkah-langkah nyata guna mempercepat proses pemahaman dan pelaksanaan pembangunan desa. Adapun langkah nyata yang akan dilakukan dalam mengamanahkan UU Desa salah satunya adalah dengan pola inovasi kegiatan. (PRO1)