Ucok Aruan, saat mengisi bak kolam ikan lele, di Simpang Pematang, Mesuji, Rabu (27/5/2020). LAMPUNGPRO.CO/ROSARIO

MESUJI (Lampungpro.co): Anjloknya harga karet hingga Rp3.000/kg di tengah pandemi Covid-19, membuat pemuda warga Desa Simpang Pematang, Kecamatan Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung ini banting setir beralih profesi menjadi peternak ikan lele. Ucok Aruan(40) sapaan akrabnya mengatakan, sejak Covid-19, mewabah keadaan memaksa berpikir keras untuk bagaimana caranya bertahan hidup.

Salah satunya yang dilakukan adalah berdiri sendiri dengan budidaya ikan lele. "Selama tiga bulan saya belajar sendiri. Puji Tuhan berhasil dalam membudidayakan ikan lele dengan memijah sendiri sampai panen, saya belajar dari Youtube sebagai referensi saya. Saya melakukan ini karena saat ini harga karet jatuh. Apalagi adanya virus corona ini," kata Ucok kepada Lampungpro.co di kediamannya, Rabu(27/5/2020).

Selain itu, Ucok menjelaskan, masih banyak pemuda di Mesuji ini memiliki potensi beternak ikan. Sehingga, perlu perhatian khusus pemerintah setempat dalam mengembangkan potensi anak muda.

"Sebenarnya banyak yang mencoba, meski banyak yang gagal. Perlu bimbingan dari pemerintah mulai cara memijah, membuat pakan alternatif, sampai cara meminimalisir kematian. Bila Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa lebih serius lagi, bisa mengangkat pendapatan masyarakat," kata dia.

Selain beternak ikan lele, Ucok juga bercocok tanam menanam rimpang dan empon-empon seperti kencur dan jahe merah. Usaha yang dijalankan berjalan selama enam bulan lamanya, karena tetapi karena keterbatasan modal dan lahan sekali panen ikan lele dapat menghasilkan Rp2 juta rupiah. (ROSARIO/PRO1)