Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Diduga Dihipnosis Saat Isi Pertalite, Petugas SPBU Way Halim Ini Ditipu Ibu-Ibu Senilai Rp40 Ribu
Lampungpro.co, 28-Aug-2020

Febri 1043

Share

Tangkapan layar dari CCTV terkait dugaan hipnosis petugas SPBU Way Halim | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Beredar sebuah rekaman video dari circuit controp television (CCTV) yang menunjukkan salah satu pegawai di salah satu stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) Nomor 24.351-111 di Jalan Ki Maja, Way Halim, Bandar Lampung, yang ditipu konsumennya pengendara mobil Daihatsu bernomor polisi B 1960 PRM. Dalam video tersebut menunjukkan mobil Daihatsu dikendarai perempuan, Kamis (27/8/2020) siang.

Pegawai SPBU yang ditipu konsumennya ini, diketahui bernama Anisa Febrianti (19) warga Telukbetung. Ada pun kronologisnya, pengendara yang tidak diketahui namanya ini awalnya mengisi bahan bakar senilai Rp50 ribu. Saat itu, uang yang diserahkan pelaku senilai Rp100 ribu.

"Sekitar jam satu siang kemarin, ada ibu-ibu bawa mobil mau isi pertlite Rp50 ribu. Setelah diisikan teman saya, pelaku ini kasih ke Anisa senilai Rp100 ribu. Setelah itu dikasihlah uang kembalian Rp50 ribu, kemudian ibu itu akuinya baru dikasih kembalian Rp10 ribu," kata Kurnia salah satu pegawai di SPBU tersebut.

Setelah dikasih kembalian, pelaku ini memanggil Anisa untuk menanyakan uang kembalian yang dianggapnya tidak sesuai dengan jumlah nilai yang ia beli. Berdasarkan rekaman CCTV, setelah menerima kembalian pertama yang nilainya Rp50 ribu, uang tersebut langsung dengan sigap disembunyikan diketiaknya.

"Jadi pelaku ini sengaja mengeluarkan uang Rp10 ribu agar bisa diklaim kembalian kurang. Tidak tahu bagaimana ceritanya, teman saya seperti tidak sadar. Diduga ya korban hipnosis. Uang Rp10 ribu dari ibu itu diambil teman saya, kemudian dia kasih uang lagi senilai Rp50 ribu," ujar Kurnia.

Akibat kejadian tersebut, korban menanggung kerugian senilai Rp40 ribu. Meski sudah ditipu dengan konsumennya ini, pihak korban maupun SPBU tidak melaporkannya ke kepolisian. Dari keterangan Kurnia, kejadian seperti ini sudah terjadi tiga kali. Meskipun demikian, Kurnia berharap kejadian ini tidak terjadi lagi. (PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

1257


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved