BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ketua DPRD Provinsi Lampung Dedi Afrizal mengatakan siap membentuk Panitia Khusus (Pansus) hibah tanah milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung untuk mempelebar landasan pacu (runway) Bandara Radin Inten II. Menurut Dedi, pihaknya menunggu surat dari Pemprov.

"Jika sudah ada permohonan persetujuan hibah, kami akan bahas dan bentuk pansus," kata Dedi Afrizal kepada Lampungpro.com, Kamis (16/3/2018).

Masalah hibah tersebut, kata Dedi, sempat dibahas pada rapat koordinasi terkait pemanfaatan gedung VIP Bandara Radin Inten II. Menurut politisi PDIP itu, untuk kepentingan umum dan sepanjang tidak menabrak aturan, pihaknya setuju hibah tersebut.

"Bukan hanya terkait persoalan embarkasi tapi hibah lahan yang dibebaskan juga agar dihibahkan. Tapi dengan komitmen Kementerian Perhubungan dapat melakukan percepatan pembangunan Bandara Radin Inten II yang representatif dan bersaing dengan bandara di provinsi lain," kata Dedi.

BACA JUGA: Begini Penampakan Bandara Radin Inten II Lampung di 2019

Pelebaran landasan pacu, menurut Kepala Bandara Radin Inten II, Asep Kosasih Samapta, mendesak dilakukan agar bisa didarati pesawat berbadan lebar. Saat ini, lebar landasan pacu 45 meter dengan panjang 2.500 meter. Agar dapat didarati pesawat berbadan lebar (wide body), harus ditambah menjadi 60 meter.

"Penambahan ini penting agar Bandara Radin Inten II bisa jadi embarkasi haji dan umrah, karena pesawat pengangkut jemaah haji umumnya berbadan lebar. Kementerian Perhubungan komit akan mengalokasikan dana untuk Lampung, jika lahan di sebelah landasan pacu milik Pemprov Lampung dihibahkan," kata Asep Kosasih. (PRO1)