NGAWI (Lampungpro.com)-Menteri Pariwisata Arief Yahya terus mengumandangkan virus pariwisata di daerah. Kini banyak yang mulai memikirkan pengembangan destinasi di daerah, dengan mengeksplorasi potensi alam dan budaya lokalnya.
"Ini menunjukkan gairan pariwisata kita makin kuat sampai ke daerah-daerah," kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata di Jakarta. Membangun destinasi itu tidak harus muluk-muluk, yang penting serius, actions dan mengimplementasi di lapangan.
Seperti yang terjadi di Ngawi, Jatim. Ada Festival Gravitasi Bumi (FGB) Selondo. Apa itu? Sebuah festival menumpuk batu kali hingga menjulang tinggi atau loving gravitation. Siapa yang paling tinggi menumpuknya, itulah juaranya.
Festival tahunan ini sukses digelar Warga Selondo, Desa Ngrayudan Kecamatan Jogorogo, Ngawi. Uniknya, selama dua hari para peserta yang jumlahnya ribuan itu diperkenankan menumpuk batu kali setinggi-tingginya. Setidaknya ada yang tinggi hingga 30 cm. Ada pula baru menumpuk tiga batu kali yang bentuknya oval tak beraturan itu langsung terguling.
Para pesertapun rela berbasah basahan, ada yang duduk, jongkok di aliran sungai Selondo. Ada pula yang takut basah, cukup mencari batu kali di tengah aliran sungai lalu menumpuknya di tepi sungai.
Satu per satu batu yang mereka peroleh disusun menumpuk. Bila tidak ada yang cocok, mereka lalu berdiri mencari-cari batu yang bentuknya bisa untuk ditumpuk. Ini asyik banget, bikin gregetan, butuh kesabaran untuk menumpuk batu, kata Santi, salah seorang pengunjung dari Kota Madiun.
Tidak hanya Santi, masih ribuan pengunjung yang mencoba untuk menumpuk batu-batu itu yang berlangsung sejak Sabtu hingga Minggu (27/8). Bila tidak berhasil, maka mereka mencari lagi batu yang sesuai di sungai. Seperti tahun lalu, festival kali ini juga dihadiri puluhan wisman. Mereka rela pula berbasah-basahan untuk menumpuk batu di tengah sungai yang airnya mengalir tidak begitu deras.
Event tahunan ini memang telah menjadi langganan para wisatawan untuk mengunjungi Ngawi bersamaan digebernya Ngawi visit years. Terbukti kegiatan yang digawangi kelompok sadar wisata (Pokdarwis) desa setempat mampu mendongkrak jumlah pengunjung lokal dan luar daerah.
"Jumlahnya meningkat tiga kali lipat dibanding tahun lalu. Bulenya juga semakin banyak. Ada yang dari London, Inggris dan Spanyol," kata Zainul Khohar, ketua panitia FGB sekaligus ketua Pokdarwis Ngrayudan.
Menurut Zainul, kedatangan pengunjung mancanegera tersebut semakin membuktikan jika seni menumpuk batu kali bertitle FGB sukses menarik wisatawan internasional. Festival itu menjadi satu-satunya di dunia. Terbukti dengan perolahan penghargaan Museum Original Rekor Indonesia.
Selain itu promosi yang dilakukannya sukses. "Penghargaan tersebut diberikan karena prestasi menumpuk batu dengan jumlah peserta terbanyak dan original," katanya.
Para bule itu rela berbasah ria untuk mengobati penasaran dengan menumpuk batu kali menjulang tinggi, atau disebut loving gravitation bersama ribuan pengunjung lainnnya. Termasuk ritual arakarakan tumpeng dan bancakan yang diikuti seluruh pengunjung. Kegiatan tersebut dimulai sekitar pukul 10.00 hingga pukul 13.00, Minggu (27/8).
Wakil Bupati Ony Anwar Harsono dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan pemerintah Desa Ngrayudan intens mengikuti acara itu selama dua hari. Ony mengatakan FGB harus menjadi inspirasi bagi 212 desa lainnya untuk mengembangkan potensi daerahnya. Tidak hanya keindahan alam, tapi budaya dan tradisi lainnya. Tentu harus dikemas menarik dan tidak meninggalkan ke khasannya.
"Adanya UU desa itu harus disambut positif bagi pemdes untuk berlomba-lomba mengenalkan potensi daerahnya, termasuk FGB, katanya.
Sementara itu initiator Festival Gravitasi Bumi (FGB), Yosef Danni Kuarniawan mengatakan, selain event FGB satu-satunya di dunia, kegiatan ini juga menarik relawan artis ibu kota untuk hadir. "Saya berharap tahun depan lebih baik lagi dan acara ini kini sudah menjadi ikon wisata tahunan Ngawi, katanya.
Menurut Yosef, acara ini melibatkan banyak pihak yang berpartispasi. Budaya gotong royong tercipta dalam agenda tersebut. Pemberdayaan masyarakat dalam menggerakkan potensi wisata di desanya juga tercipta. "Motor penggerak kegiatan ini dari kelompok sadar wisata (pokdarwis) setempat, ujarnya.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Ngawi, Yulianto Kusprasetyo mengatakan, pihaknya berupaya maksimal mempromosikan event yang digelar oleh Pokdarwis ini. Sehingga menarik pengunjung untuk hadir dalam event yang digelar dua hari itu. Pihaknya juga menyasar wisatawan manca negara untuk turut serta dalam acara ini. "Kami minta komunitas yang memiliki jaringan wisatawan manca negara untuk menginformasikan kegiatan ini, ujarnya.
Yulianto mengatakan, event yang digelar di Desa Ngrayudan tersebut merupakan bentuk kesadaran masyarakat akan potensi wisata di desanya. Tujuannya, selain memancing pengunjung datang. Juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat, menguatkan perputaran ekonomi, serta memasarkan wisata Ngawi yang memiliki kekayaan wisata alam. "Apalagi ini tahun kunjungan ke Ngawi, semua potensi yang ada haruslah diangkat, katanya.
Dia berharap, event tersebut mampu menyedot pengunjung untuk datang ke lokasi wisata andalan Ngrayudan. Bukan hanya lokal, tapi juga turis manca negara. Sebab, potensi kawasan tersebut menjadi paket wisata alam cukup tinggi. Tak hanya banyak tempat wisata alam lainnya yang tak kalah indah. Ada kolam renang, pemancingan, air terjun dan masih banyak lagi. "Daerah itu cocok untuk dikembangkan sebagai paket wisata alam, katanya. (*)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
17833
Lampung Selatan
6433
Lampung Tengah
3728
Kominfo Lampung
3664
Lampung Selatan
3611
Lampung Selatan
3551
135
07-Apr-2025
250
07-Apr-2025
267
07-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia