BAKAUHENI (Lampungpro.co): Memasuki H-5 angkutan mudik Lebaran 1443 Hijriah, kepadatan mulai terjadi di Pelabuhan Merak menuju Pelabuhan Bakauheni. Berdasarkan data Angkutan Lebaran 2022 PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Merak, selama 24 jam mulai Selasa (24/4/2022) pukul 08.00 WIB hingga Rabu (27/4/2022) pukul 08.00 WIB tercatat kenaikan drastis pemudik menyeberang ke Sumatera.
Penumpang pejalan kaki tercatat naik 5.067% yakni dari 48 (2021) menjadi 2.480 (2022). Kenaikan drastis juga terjadi pada kendaraan pribadi dari 4.435 orang (2021) menjadi 52.476 orang (2022) dengan kenaikan 1.083%.
Kenaikan juga terjadi pada pemudik memakai sepeda motor dari sebelumnya 36 unit (2021) menjadi 2.787 unit (2022) atau naik 7.642%. Persentase kenaikan tertinggi dicatat oleh bus yang semula 3 unit (2021), menjadi 388 unit (2022), dengan kenaikan 12.833%.
Terkait kenaikan jumlah pemudik ini, Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Djoko Sasono, meminta agar para pemudik yang akan menyeberang menyiapkan tiket dengan sejak awal, agar tidak menimbulkan antrean di pelabuhan. "Kalau dalam penyeberangan dari Merak ke Bakauheni ini terkait dengan tiket supaya ada kepastian, sehingga ketika sampai di pelabuhan penyeberangan tidak akan menimbulkan antrian," kata Djoko Sasono.
Sejumlah skema untuk mengantisipasi potensi kepadatan arus mudik yang diprediksi akan terjadi pada arus mudik 29-30 April 2022 dan arus balik 7-8 Mei 2022 mendatang di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). "Kami memperkirakan potensi kepadatan kendaraan pada arus mudik dan balik akan terjadi di Gerbang Tol Kayu Agung Utama, Gerbang Tol Kotabaru, dan GT Bakauheni Selatan," kata Direktur Operasi III Hutama Karya, Koentjoro, dalam keterangan yang diterima di Bandar Lampung, Selasa (26/4/2022).
Pihaknya mengantisipasi dengan melakukan peningkatan kapasitas Gerbang Tol Bakauheni Selatan dan Kota Baru, penambahan mobile reader untuk percepatan transaksi di gerbang tol, bantuan tapping oleh petugas, menyiagakan teknisi peralatan tol, dan membuka semua gardu operasi.
Apabila kepadatan terjadi di jalur tol, Hutama Karya akan melakukan beberapa skema diantaranya yakni penguraian antrean pada Gerbang Tol Bakauheni Selatan dengan pengalihan arus menuju Gerbang Tol Bakauheni Utara. Kemudian, penguraian antrean pada GT Kotabaru dengan pengalihan arus menuju Gerbang Tol Lematang dan Gerbang Tol Natar.
Mengantisipasi kepadatan lalu lintas menggunakan skema contra flowdengan diskresi pihak kepolisian, atau menyiapkan rubber cone untuk membebaskan bahu jalan saat terjadi antrean. "Kami juga memaksimalkan pelayanan di rest area jika terjadi penumpukan," kata Keontjoro. (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1262
Lampung Selatan
3950
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia