MESUJI (Lampungpro.com): Petani tanaman singkong di Kabupaten Mesuji mulai tersenyum karena harga mulai bergerak naik. Sebelumnya, harga singkong 800/kg menjual ke perusahaan, Bila dijual ke lapak singkong hanya 550/kg, saat ini naik menjadi 1.100/kg sampai 1.250/kilo.

"Iya benar harga singkong saat ini naik, dari 550/kg ke 1.100/kg bila ke lapak. Memang bulan Januari sampai Juni masuk masa panen raya," ujar Salah satu petani singkong Domu Perdomuan (26) warga Simpangmesuji, Kabupaten Simpangpematang kepada lampungpro.com, Minggu(14/1/2018).

Di tempat terpisah, pemilik lapak singkong di Desa Simpangpematang, Anton Pardede(54) mengatakan, benar harga singkong saat ini naik. "Tadinya harga singkong yang kami terima dari petani ke lapak adalah 550/kg. Bila petani langsung ke perusahaan harganya 800/kg. Saat ini naik, kami di lapak menerima dari petani 1.100/kg, dan bila petani ke perusahaan harganya mencapai 1.250/kg. Saya berharap harga bisa bertahan dan syukur-syukur naik lagi," kata Anton.

Provinsi Lampung merupakan produsen singkong terbesar nasional. Produksi singkong Lampung berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada angka ramalan I 2016 diperkirakan 7,82 juta ton. Produksi tersebut menempati peringkat pertama nasional dengan luas panen 298.299 hektare dengan melibatkan 497.165 petani.

Normalnya, harga yang biasa diterima petani yaitu Rp1.300Rp1.600/kg. Sentra singkong di Lampung meliputi Lampung Timur, Lampung Tengah, Tulangbawang, Tulangbawang Barat, Mesuji, Lampung Utara, Lampung Selatan, dan Way Kanan. (ROSARIO/PRO1)