Jangan berfikir pelancong itu selalu bule atau bermata sipit yang wara-wiri. Siapa pun yang bepergian, ingin bersantai, dan menikmati keindahan alam suatu tempat bisa masuk daftar wisatawan, sebagai wisatawan nusantara (wisnus).
Jumlah wisnus justru lebih banyak ketimbang wisatawan mancanegara. Itu sebabnya Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mencari cara baru mencatat wisnus ini dengan mengikuti sinyal ponsel mereka. Kemenpar memantau pergerakan mereka dari satu daerah ke daerah lain. Begitu klik! lalu foto di share dari tempat wisata, Kemenpar mencatatnya satu kunjungan.
Maka ngak usah lebay, kaget, dan ngak percaya ketika Kemenpar kemudian menempatkan Lampung di posisi ke sembilan kunjungan wisnus dengan angka 8,8 juta sedangkan Bali di posisi 11 dengan angka 8,5 juga per Oktober 2017. Itu metode Kemenpar yang diakui Badan Pusat Statistik. Logis atau tidak, silakan berdebat dengan Menteri Pariwisata Arief Yahya, pakar IT yang mantan Direktur PT Telkom.
Saya hanya ingin mengajak pelaku pariwisata mengubah total cara mempromosikan destinasi wisata. Kawan saya yang malang melintang membawa wisatawan ke Lampung, memposting sebuah foto patung pengantin berpakaian adat Lampung yang dikeliling pagar. Sekilas tak ada yang aneh, tapi sisi promosi saya kemudian bertanya, bagaimana orang bisa selfie dekat patung itu?
Andai pengunjung bisa ber-selfie ria dekat patung itu, saya yakin fotonya tak cuma disimpan di ponsel. Saya yakin 100% di-share di akun media sosial (medsos). Taruhlah pertemanannya 500. Jika 100 orang seminggu ini selfie dekat patung itu, berarti 5.000 orang menyaksikan patung itu lewat medsos dan itu promosi gratis.
Cobalah perhatikan juga Tugu Durian, di Sukadanaham, Bandar Lampung, dimana spot selfie-nya? Atau Tugu Adipura alias Bundaran Gajah di tengah Kota Bandar Lampung, apakah ada spot selfie di situ? Tapi cobalah ke Jembatan Barelang, Batam, spot selfie-nya dibuat dengan sudut pandang yang menarik. Jadi, jangan heran siapa pun yang ke Batam, belum lengkap kalau tak selfie di Jembatan Barelang.
Konsep kenangan yang ada dalam Sapta Pesona pariwisata kini bukan hanya oleh-oleh atau cenderamata. Malah lebih lebih banyak foto dan selfie tempat-tempat menarik. Foto-foto ini yang membuat kemudian Pahawang, Tanjung Setia, Teluk Kiluan, dan Pantau Gigi Hiu membuana dan membawa pelancong ke Lampung.
Tabik puuunnn....
Amiruddin Sormin
Wartawan Utama
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
328
Lampung Selatan
25570
Humaniora
3471
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia