JAKARTA (Lampungpro.com): Formulasi baru diterapkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Konektivitas udara dikuatkan dengan menyiasati low season.
Tahun 2018, Indonesia ingin menutup defisit 1,1 juta international flight seats. Yaitu dengan fokus pada pasar utama pariwisata dan optimalisasi low season. Kemenpar menyarankan dibukanya rute baru.
Opsi-opsi tersebut menjadi isu road show Menteri Pariwisata (Menpar), Senin (5/2). Lions Air Group dipilih Menpar Arief Yahya sebagai rekan audiensi yang pertama. Pertemuan tersebut digelar di Lion Air Tower, Jakarta. Memimpin delegasi, Menpar diterima langsung Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait. Menurut Arief, dukungan diperlukan guna memenuhi slot 25 juta kursi flight internasional.
"Arus masuk wisatawan mancanegara didominasi melalui udara. Total kebutuhan tahun ini 25 juta seats. Dari jumlah itu masih kurang 1,1 juta seats. Rencananya, penambahan terbesar 600 ribu seats itu untuk Bali. Jakarta 400 ribu seats, lalu sisanya melalui bandara lain. Kami meminta Lions Air Group untuk ikut membantu menyediakan kursi baru," Kata Menpar.
Maskapai bisa mengoptimalkan pasar utama. Mengacu data Kemenpar, ada lima pasar yang bisa diekplorasi lagi oleh maskapai. Yaitu Cina, Eropa, Australia, Singapura dan India. Pada 2017, jumlah wisatawan Negeri Tirai Bambu mencapai 1,91 juta atau meningkat 42,22 persen.
Jumlah wisatawan Eropa mencapai 1,74 juta atau tumbuh 14,12 persen. Sedangkan dari Australia mencapai 1,10 juta, Singapura 1,31 juta dan India 434,19 ribu.
"Tiongkok sudah jadi pasar utama. Untuk Eropa dijadikan satu karena identik. Meski nomor dua, tapi pasar Eropa menjadi penyumbang devisa terbesar. India juga sangat unik. Malaysia, Amerika Serikat, Korea Selatan dan Jepang tetap menjadi market penting," Arief menambahkan.
Selain pasar potensial, maskapai harus jeli dan terbuka melihat moment saat low season. Mengusung konsep sharing economy, low season bisa disikapi dengan discount. Besarannya adalah 30-40 persen. Dan, penurunan harga itu berlaku menyeluruh. Berlaku untuk maskapai, akomodasi,bahkan destinasi.
Arief melanjutkan, Lion Air pun harus terbuka terhadap tata waktu kapan terjadinya low season. Kondisi ini nanti akan disikapi dengan sharing economy. Tidak perlu ditutupi karena akan dirahasiakan. Saat low season, maka semua akan ikut. Jika ada yang tidak mau ikut, maka sanksi sosial akan diberikan. Kebijakan itu dibuat agar industri tetap jalan.
Lion Air memenuhi prasyarat untuk menambah rute penerbangan. Pertumbuhan international seats mencapai 70,4 persen di 2017. Angka riilnya yaitu 2,97 juta. Lion Air pun kini ada di strip tiga. Posisi teratas ditempati AirAsia Group dengan kursi 4,67 juta atau tumbuh 9 persen. Berikutnya Garuda Indonesia dengan 3,37 juta kursi, atau tumbuh 8,6 persen.
"Progress Lion Air sangat bagus. Lion Air pada 2016 hanya tumbuh 18,5 persen. Tapi, kapasitas kursinya kini tumbuh signifikan 70,4 persen. Dengan fakta itu, Lion Air harus membuka rute baru lagi. Fokuskan ke pasar utama. Hubungkan dengan destinasi yang mengalami kenaikan kunjungan," Menpar melanjutkan.
Dari 19 pintu besar, ada enam bandara dengan pertumbuhan fantastis. Bandara Ngurah Rai (Bali), Kualanamu (Medan), Sam Ratulangi (Manado), Internasional Lombok (NTB), Sultan Syarif K. II (Riau) dan Adi Sucipto (Yogyakarta).
Kalkulasi pun diberikan. Kekurangan 1,1 juta jumlah kursi bisa dioptimalkan dari Bali. Bandara Ngurah Rai bisa didorong menghasilkan 600 ribu kursi baru dari penambahan 10 flight. Soekarno Hatta 350 ribu seats dari enam flight per hari, lalu bandara lainnya 150 seats dengan empat flight.
Insentif/stimulus disiapkan Kemenpar. Marketing communication, pameran, sales mission, dan farm trip jadi katalis menjadi stimulusnya. Presiden Direktur Lion Air Group Edward Sirait menjelaskan, ada enam rute baru yang sedang diproses dengan Cina sebagai tujuannya. Poros Tiongkok di antaranya akan terhubung dengan Lombok dan Batam. Selain itu, rute Bali dan Jakarta ke Korea Selatan juga siap.
"Kami tetap fokus pengembangan rute dan kapasitasnya. Semua masih proses. Kami bahkan menjajaki rute Lombok-Tiongkok. Rute reguler Korea-Jakarta pada Mei sudah aktif," kata Edward.
Sedangkan dari Bali menuju Incheon dan Busan akan beroperasi pada Juni. Bahkan, charter flight dari Batam ke Busan dan Incheon segera jadi rute reguler. Kemudian, Lion juga ajukan rute tiga kali seminggu dari Belitung ke Kuala Lumpur
#Edward menambahkan, Lion akan menganalisa peluang penambahan rute baru ke Tiongkok. Sebab, Lion Air sudah merencanakan pembelian 39 armada baru. "Kami akan percepat proses analisis ini. Sebab, kami terbentur dengan kapasitas bandara. Makanya, kami justru mengembangkan rute baru dari Medan dan Batam. Kalau tujuannya Korea Selatan justru oke," Edward mengakhiri.
Berikan Komentar
Lampung Selatan
5657
219
06-Jul-2025
215
06-Jul-2025
218
06-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia