Ketua DPR RI Puan Maharani Saat Panen dan Cicipi Madu di Wisata Kebun Lebah Simpur Kalianda | Lampungpro.co/Kominfo

Bagi masyarakat maupun pecinta madu, yang tidak ingin repot memanen madu dari sarang lebah, pengelola juga sudah menyediakan madu siap minum di lokasi. Madu siap saji juga beragam pilihan, mulai panen, bahkan hingga madu yang sudah disimpan hingga bertahun-tahun juga ada di wisata ini.

Pemilik Wisata Kebun Lebah Simpur, Heri Damora mengatakan, hingga kini sudah ada tiga enis lebah Trigona yang dibudidayakan. Ketiga jenis itu yakni Trigona Thorasica, Trigona Itama, dan Trigona Apicalis.

"Hingga kini, kami sudah mengembangkan 300 rumah lebah madu, untuk dibudidayakan sejak tujuh tahun lalu. Dimana, satu rumah lebah bisa menghasilkan sekitar 1 liter madu tiap bulannya," kata Heri Damora, Minggu (28/8/2022).

Bahkan, Kebun Lebah Simpur ini sudah dikunjungi wisatawan dan ilmuwan dari Jerman, untuk mengambil sampel madu lebahnya. Hasil penelitian, madu Trigona empat kali lipat khasiatnya dibandingkan madu biasa, karena madunya di dalam pot propolis sebagai obatnya.

Wisatawan Saat Berswafoto dan Menikmati Suasana Wisata Kebun Lebah Simpur Kalianda

Ada pun hal yang tak kalah menarik, rumah lebah madu di Kebun Lebah Simpur ini, dikemas dalam berbagai jenis rumah adat dari berbagai daerah. Mulai dari rumah adat Lampung, Aceh, Padang, dan lainnya.

Untuk harga jualnya, mulai Rp150 ribu seukuran botol sirup untuk madu yang biasa. Sedangkan untuk madu Trigona, sudah dikemas dengan ukuran botol 250 mililiter, dengan nama Madu Gagela (nama madu Trigona dalam bahasa daerah Lampung).