Deputi Bidang Pengembangan dan Pemasaran Mancanegara Kemenpar, I Gde Pitana mengatakan, nantinya yang akan dipaparkan kepada para stakeholers adalah 10 Bali Baru tersebut. Itu artinya, Danau Toba, Sumatera Utara dengan proyeksi performa di tahun 2019 sebanyak 1.600 miliar dolar AS iktu dipaparkan. Begitu juga Tanjung Kelayang, Bangka Belitung, dengan proyeksi performa di tahun 2019 sebanyak 4.000 miliar dolar AS.
Setalah itu Kota Tua dan Kepulauan Seribu, DKI Jakarta-Kepulauan Seribu, dengan proyeksi performa 1.500 miliar dolar AS, Borobudur, Magelang, dengan proyeksi performa 1.500 miliar dolar AS, Bromo-Tengger-Semeru, Jawa Timur, dengan proyeksi performa 1.400 miliar dolar AS,
Mandalika Lombok dengan proyeksi performa 3.000 miliar dolar AS, juga Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dengan proyeksi performa 1.200 miliar dolar AS.
Kemudian juga Wakatobi di Sulawesi Tenggara, dengan proyeksi performa sebanyak 1.500 miliar dolar AS, Morotai di Maluku Utara dengan proyeksi performa 2.900 miliar dolar AS.
"Implementasi pengembangan 10 Bali Baru tersebut dilakukan dengan melibatkan pihak-pihak terkait dan terangkum dalam rumus ABCGM, yakni academic, business, community, government, dan media," ujar Pitana.
Sementara realisasi investasi di destinasi-destinasi tersebut memiliki perbandingan di mana jumlah investor asing jauh melebihi investor lokal.
Sebagai penunjang, Menteri Pariwisata juga telah menetapkan program KEK, atau Kawasan Ekonomi Khusus, dengan menitikberatkan di insentif pajak, import duty dan pajak-pajak tambahan lainnya, serta regulasi industri yang dilibatkan.
"Di samping itu, promosi melalui media juga dilakukan sebagai upaya penyebarluasan informasi dan memasarkan program 10 Bali Baru tersebut kepada masyarakat dunia, dengan dua penghargaan yang diraih sekaligus dalam Kompetisi Video Pariwisata Dunia UNWTO," ujar Pitana.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menyambut baik acara yang digagas oleh Dr. Rizal Sukma, Duta Besar Indonesia untuk UK dan Irlandia. Dia pun tak ragu mengundang investor Eropa yang bergerak di sektor pariwisata untuk menanamkan modal ke destinasi yang punya atraksi berbasis alam, budaya dan buatan yang sedang berkembang seperti Indonesia.
Bagi Marketeer of The Year 2013 versi MarkPlus itu, tourism adalah pintu pembuka trade and investement yang paling efektif. Tourism sebagai driver pada sektor perdagangan dan investasi.
Peluangnya pun tergolong besar. Maklum, sejumlah tokoh penting diagendakan ikut hadir di tengah acara. Selain Dubes Indonesia untuk UK dan Irlandia, ada Perdana Menteri UK Utusan Khusus Perdagangan Indonesia dan ASEAN Richard Graham, MP, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia Prof. Dr. Yohana S. Yembise, serta Ketua Satuan Tugas Bank Indonesia untuk Rapat Tahunan IMF/WB 2018 Mr. Peter Jacob.
Sementara pembicara yang hadir, selain Hiramsyah S Thaib adalah Dr. Aida Budiman selaku Direktur Eksekutif Departemen Internasional Bank Indonesia, Dr. Philip Jusario Vermonte selaku Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Dr Siswo Pramono selaku Ketua Perencanaan Kebijakan dan Agen Pembangunan, Kementerian Luar Negeri, Sondang Anggraini selaku Deputi Perwakilan Tetap/Duta Besar untuk Isu-isu WTO Sektor Indonesia di Jenewa, serta Rainer Haryanto selaku Direktur Program, Komite Percepatan Pembangunan Infrastruktur Prioritas. (*)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4184
Bandar Lampung
2338
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia