"Pengembangan di Tanjung Putus tersebut mencakup pemilihan lokasi, engineering wadah/karamba budidaya, pengelolaan benih, pakan, kualitas air, kesehatan lobster, sampling, pemanenan, dan penanganan pascapanen," kata Irzal.
Pada workshop yang dibuka Kepala Pekon Wulur Yoyon Yufriza dan Sekretaris Pekon Robert Ardeno itu, pihaknya berharap kegiatan ini bisa berdampak terhadap pendapatan dan kesejahteraan warga pekon. Menurut Luky, kawasan Krui dan Pesisir Barat memiliki kelimpahan benih lobster yang bisa dimanfaatkan untuk pengembangan budidaya. Sehingga, nelayan masih bisa mendapatkan manfaat ekonomi dari keberadaan benih tersebut.
"Ada dua pilihan bagi nelayan setelah menangkap BL yaitu menjual ke eksportir dengan harga mahal namun dengan perasaan ketakutan dan kekhawatiran karena dilarang. Atau menjual ke pembudidaya meski dengan harga lebih rendah namun dengan perasaan aman, berkelanjutan, dan turut mendukung program pemerintah mengembangan budidaya lobster sebagai komoditas unggulan Tanah Air," kata Luky.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1296
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia