ZARAGOZA (Lampungpro.com)-10 destinasi prioritas yang dikembangkan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendapat sorotan dari Kepala Pusat Promosi Investasi Indonesia di London, Nurul Ichwan. Dirinya membeberkan proyeksi keuntungan bisnis di 10 Bali Baru, hal itu mengingat investasi Spanyol sebagian besar masuk ke sektor industri pariwisata perhotelan.
Pemaparan itu dilakukan di depan Forum Bisnis yang digelar di Zaragoza pada 4 Juli 2017. Forum Bisnis ini digelar untuk meningkatkan nilai perdagangan ASEAN dengan Spanyol dan menarik investasi Spanyol ke negara-negara anggota ASEAN.
Nurul Ichwan menyatakan nilai investasi Spanyol di Indonesia pada 2011 hanya 1.09 juta USD, tahun 2012 naik sedikit 3.15 juta USD, tahun 2013 turun hanya 2.89 juta USD. Pada tahun 2014 naik kembali mencapai 15.69 juta USD dan tahun 2015 naik 300 persen mencapai 56.59 juta USD.
Guna lebih menarik minat investor Spanyol, Nurul Ichwan menyampaikan tentang kebijakan baru BKPM One Stop Service yang telah dibuka di 34 provinsi di seluruh Indonesia, insentif dan fasilitasi lainnya. Mengingat investasi Spanyol sebagian besar masuk ke sektor industri pariwisata perhotelan, maka dalam Forum Bisnis tersebut disampaikan tentang proyeksi keuntungan bisnis di 10 destinasi baru.
Ke-10 destinasi prioritas yang oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya sering disebut "Bali Baru" itu adalah Tanjung Kelayang Belitung, Danau Toba Sumut, Tanjung Lesung Banten, Bromo Btengger Semeru, Kepulauan Seribu Jakarta, Mandalika Lombok, Pulau Komodo NTT, Borobudur Jateng, Morotai Maluku Utara dan Wakatobi Sultra.
Menanggapi paparan Nurul Ichwan, sejumlah pemimpin perusahaan Spanyol yang bergerak di bidang industri perhotelan, galangan kapal, logistik, asuransi, pariwisata bahari, pengolahan ikan, kapal ikan, manufaktur dan metalurgi serta otoritas pelabuhan, menyatakan tertarik untuk meraih peluang bisnis di ASEAN, khususnya di Indonesia yang telah menetapkan kebijakan pembangunan industri maritim.
Investasi Spanyol sangat penting bagi Indonesia, khususnya di sektor perikanan, kemaritiman dan wisata bahari.
Forum Bisnis di Zaragoza berlangsung di Gedung Kamar Dagang Zaragoza dan dibuka oleh Walikota Zaragoza Pedro Santisteve dan Presiden Kamar Dagang Zaragoza (Camara Comercio de Zaragoza), Manuel Teruel Izqueirda serta Duta Besar RI di Spanyol Yuli Mumpuni Widarso, di Gedung Kantor Walikota Zaragoza.
Duta Besar Malaysia, Zainal Abidin Bakar, Duta Besar Filipina, Philippe Jones Lhuillier, Duta Besar Thailand, Rattikul Chansuriya, dan Wakil Kedutaan Besar Vietnam, Ly Duc Trung menyampaikan paparan tentang peluang investasi di negara masing-masing.
Spanyol sebagai mitra dagang strategis Indonesia memiliki industri produk perikanan terbesar yaitu Pescanova dan lokasi berdirinya kantor pusat Konfederasi Perusahaan-perusahaan Hasil Laut Spanyol (Consemar) dan kantor pusat European Fisheries Control Agency.
Maria juga telah mengingatkan para peserta Forum Bisnis mengenai dana yang disediakan oleh Pemerintah Spanyol sebesar 450 juta Euro per-tahun untuk mendukung kebijakan internasionalisasi perusahaan Spanyol (MSIF), termasuk perluasan bisnis perusahaan Spanyol perusahaan Spanyol (MSIF), termasuk perluasan bisnis perusahaan Spanyol ke Vietnam dan Indonesia. (*)
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
267
Bandar Lampung
11630
Bandar Lampung
2442
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia