Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kemenpar Ajak #VoteVideoIndonesia di Final Violin Competition
Lampungpro.co, 06-Sep-2017

963

Share

The 3rd Semarang Open Violin Competition, Semarang, Don Kardono, Pesona Indonesia, Hevearita Gunaryanti Rahayu

SEMARANG (Lampungpro.com)-Musik klasik memang semakin digemari oleh masyarakat Indonesia, hal itu dibuktikan dalam event bergengsi nasional "The 3rd Semarang Open Violin Competition" yang digelar dua hari (2-3/9/2017) di Semarang, betul-betul heboh. Dalam ajang kompetisi bermain biola itu Kemenpar sekaligus mensosialisasikan #VoteVideoIndonesia.

Staf Khusus Bidang Komunikasi Kementerian Pariwisata RI Don Kardono, yang diberi kesempatan memberikan sambutan, langsung mengajak ratusan audience di Hotel Dafam, Jl Imam Bonjol Semarang itu untuk ngevote. Video pendek tutorial pun diputar, di dua screen sayap kiri dan kanan, bagaimana cara masuk ke pemungutan suara itu.

"Silakan buka smartphone, off kan wifi, gunakan paket data sendiri, untuk nge-vote. Karena 1 IP Address 1 Vote, 1 HP 1 suara, 1 email 1 angka. Silakan masuk di indonesia.travel/vote4id, lalu masukkan nama, email, dan pilih video wonderful Indonesia! Terakhir di submit!" ajak Don Kardono.

Ayah, ibu, kakek, nenek, paman, bibi, kakak, adik peserta violin itu pun memperhatikan dengan serius. "Terima kasih, Salam Pesona Indonesia!" kata Don.

Seperti diketahui, kompetisi musik klasik ketiga kalinya ini telah menjadi magnet baru wisata kota Semarang. Buktinya, dari jumlah peserta yang ikut 90 persen berasal dari luar kota. Jakarta, Surabaya, Bandung, Kepri, Jogja dan lainnya.

Selain itu juga menjadi hiburan bagi ekspatriat yang hobi musik klasik di kota Lunpia. Even-even semacam itu telah menyatu dengan salah satu strategi Kemenpar dalam menjaring wisatawan dari Eropa dan Amerika.

"Tahun ini ada peningkatan wisman Eropa dan Amerika naik tajam. Mereka adalah penikmat klasik. Kita juga punya banyak Kota Lama, yang bergaya arsitektur Belanda. Musik klasik akan menemukan atmosfernya," katanya saat memberi sambutan penutupan acara ini di hotel Dafam Semarang, Minggu (3/9/2017).

Don juga sependapat jika kompetisi klasik itu banyak digelar di Semarang. Ini sangat pas karena Semarang punya Kota Lama, Gedung Lawang Sewu, yang bernuansa Eropa. "Dan saya tahu, Pemkot Semarang sedang serius menghidupkan romantisme Kota Lama yang punya sejarah menjadi atraksi yang memikat untuk pasar Eropa," katanya.

1 2 3

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1312


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved