Raja Ampat Papua adalah kota ke sekian, disosialisasi ITX. Sejak quarter ke-4 tahun 2016, sudah dilakukan di Batam Kepri, Medan Sumut, Magelang Joglosemar, DKI Jakarta, Solo Jateng, Bali, Lombok NTB, Labuan Bajo NTT, Surabaya Jatim, Banyuwangi Jatim, Bandung Jabar, Serang Banten, Palembang Sumsel, Palangkaraya Kalteng dan Wakatobi Sultra.
"Saat ini sudah 7.000 industri yang bergabung di ITX. Ada yang bergerak di amenitas, seperti hotel, resort, restoran, cafe, convention dan lainnya. Ada yang sektor akses, seperti airline, bus pariwisata, kalau di Raja Ampat ada taxi antarpulau, persewaan kapal penyeberangan, rent a car dan lainnya. Ada pula yang sektor atraksi, misalnya taman hiburan dan tempat bermain," kata Staf Khusus Menpar Bidang IT, Samsriyono.
Mengutip statemen Menpar Arief Yahya, bahwa pariwisata adalah cara yang paling cepat, mudah dan murah, untuk menghasilkan devisa, PDB serta tenaga kerja. Karena itu Kemenpar menetapkan tiga prioritas dalam melakukan percepatan. Jadi sudah betul, Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati menjadikan sektor pariwisata sebagai backbone ekonomi daerah ke depan.
Tiga prioritas Kemenpar itu adalah Go Digital, Homestay Desa Wisata san Air Connectivity atau konektivitas udara. Salah satu program utama Go Digital adalah membangun digital market place ini agar semua pelaku industri pariwisata langsung terkoneksi dengan global market.