Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kemenristek Dikti Siapkan KIP Kuliah di 2020, Siapa Saja yang Dapat?
Lampungpro.co, 17-Mar-2019

Heflan Rekanza 719

Share

JAKARTA (Lampungpro.com) : Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) menyiapkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah untuk tahun 2020. Menristekdikti Mohamad Nasir menjelaskan, rencana tersebut untuk memenuhi aturan mahasiswa yang mendapatkan beasiswa yaitu 20 persen.

Saat ini, pemerintah hanya memberikan beasiswa kepada 8 persen mahasiswa Indonesia di perguruan tinggi. "Jumlah mahasiswa ada 7,5 juta, tapi hanya sekitar 600 ribu yang saat ini dapat beasiswa. Mestinya 750 ribu minimal, kalau bisa 1,5 juta baru bisa 20 persen," kata Nasir,

Meskipun demikian, saat ini KIP kuliah masih dalam proses pembahasan dan pematangan. Kemenristekdikti masih perlu berkomunikasi dengan Kementerian Keuangan untuk skema pemberian KIP kuliah ini. "Skemanya kami akan bicara dengan Menkeu, karena ini kan Maret saya sudah mulai nyusun anggaran, bulan Mei harus saya ajukan anggaran, April harus mendesain," jelas Nasir.

Terkait pemegang KIP di sekolah-sekolah saat ini, Nasir mengatakan Kemenrisktekdikti mempunyai rencana akan mengikuti data KIP dari sekolah. Namun, ia mengungkapkan masih perlu kajian mengenai hal ini karena belum tentu seseorang yang membutuhkan KIP saat sekolah akan terus membutuhkannya pada saat kuliah.

Ia juga menjelaskan, KIP kuliah akan bekerja sama dengan pemerintah daerah, sebab berdasarkan peraturan kewenangan untuk pendidikan dasar dan menengah ada di daerah, sementara pendidikan tinggi di pusat. Jadi, Kemenristekdikti bekerja sama dengan Pemda untuk mengetahui informasi detail tentang miskin tidaknya pemegang KIP.

"Nah, KIP skemanya sperti apa ini sedang kami bahas, apakah seperti bidik misi atau beasiswa peningkatan prestasi akademik (PPA), atau bagaiamana ini belum. Kalau itu PPA ya SPP murni, kalau plus buku harus naik katakan sekarang Rp 2,4 juta per semester bisa Rp 3,5 juta per semester," ungkapnya.

Lebih lanjut, Nasir menegaskan KIP kuliah ini harus berjalan meskipun Indonesia akan menghadapi Pemilu 2019 dan memungkinkan terpilihnya pemimpin baru. Sebab, Indonesia perlu memenuhi 20 persen mahasiswa penerima beasiswa di perguruan tinggi negeri (PTN).(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1473


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved