JAKARTA (Lampungpro.com)-Program Homestay Desa Wisata yang digagas Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mendapat suport dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR) melalui Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan dan BTN. Sebelumnya program prioritas ini di-support Kementerian BUMN.
Langkah konkritnya, menggarap Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah tidak layak huni di sekitar lokasi wisata Danau Toba, Tanjung Lesung dan Bromo-Semeru-Tengger. Di tiap masing-masing lokasi wisata tersebut akan ada 100 rumah yang mendapatkan BSPS dengan nilai Rp 15 juta per rumah.
Kucuran dana pun siap digelontorkan. Masing-masing lokasi tersebut nantinya akan diberikan stimulan dalam program BSPS sekitar 100 rumah dengan bantuan sekitar Rp 15 juta per rumah.
Unsur yang dibidik, apalagi kalau bukan peningkatan kualitas rumah penerima bantuan di wilayah destinasi wisata. Levelnya akan didorong naik kelas. Dari yang sebelumnya tidak layak huni menjadi layak huni.
Kementerian PUPR juga terus berupaya agar kegiatan terkait program infrastruktur dan perumahan bisa disinkronkan serta mendukung kegiatan di Kementerian lain seperti di Kementerian Pariwisata.
Dengan adanya bedah rumah tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat untuk meningkatkan kualitas tempat tinggalnya sehingga dapat membantu menarik wisatawan untuk berkunjung sekaligus mendukung Program Satu Juta Rumah.
Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Taufik Widjoyono juga ikut mengamin. Usai melakukan penandatanganan kerjasama antara Kementerian PUPR dan Bank BTN, dia menyampaikan bahwa bantuan stimulan atau bedah rumah dilakukan untuk meningkatkan kualitas rumah-rumah warga di sekitar lokasi destinasi wisata di Indonesia.
Direktur Utama BTN, Maryono mengatakan, BTN juga akan membiayai rumah-rumah penduduk yang dapat dijadikan sentra bisnis kepariwisataan di tiap destinasi. Menurutnya, kegiatan bedah rumah merupakan salah satu bagian dari Program Satu Juta Rumah dan untuk melaksanakan program itu BTN berikan fasilitas membangun rumah di 10 destinasi wisata.
Misalnya, ia melanjutkan, di 10 destinasi itu di sekelilingnya ada rumah-rumah dan toko yang bisa menjual souvenir, restoran dan lain sebagainya, itu yang dibiayai melalui kredit pemilikan rumah (KPR).
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya ikutan happy melihat keseriusan Kemen PUPR dan BTN dalam mensupport program prioritas Kemenpar 2017. Rumah layak huni tadi, menurut Menpar, bisa difungsikan sebagai penggerak ekonomi warga sekitar destinasi dengan disewakan kepada para wisatawan atau dijadikan tempat berjualan.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
451
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia