Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Melihat Lebih Dekat Ritual Unik di Festival Budaya Kota Tua Buton
Lampungpro.co, 07-Aug-2017

2361

Share

Setelah itu, ada Festival Pekande-Kandea yang merupakan tradisi menyambut para pejuang dari medan pertempuran. Dalam bahasa Buton, kegiatan itu sering juga disebut Bongkaana Tao. Ini semacam makan bersama. Tempat makannya unik bernama talang, yakni nampan berkaki, kata Kepala Bidang Promosi Wisata Budaya Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar Wawan Gunawan.

Selain atraksi budaya, kata Wawan Ajen itu, festival Buton juga menyuguhkan kuliner yang dijamin ketagihan. Seperti ikan dole, ikan kecil-kecil dan ditumbuk dengan kelapa. Lalu ada ayam nasuwolio, bentuknya ayam goreng dengan kelapa. Belum lagi kue-kue tradisional dari bolu sampai baruasa.

Puncaknya? akan ada tarian kolosal yang diperagakan lebih dari 10 ribu orang. Empat jenis tarian akan ditampilkan yaitu Ponare, Potimbe, Bosu dan Lumense. Lokasinya berada di panggung utama yang bisa disaksikan pengunjung dari ketinggian.

Dalam rangkaian festival juga ada pameran Buton Expo. Malam harinya, hiburan rakyat berupa lomba-lomba kesenian daerah dan penampilan artis Ibu Kota dan lokal membuat festival ini lebih semarak

Diluar acara festival, wisatawan dapat menikmati pesona keindahan Pulau Buton yang kini telah mekar menjadi beberapa kabupaten atau kota, masing-masing Kota Baubau, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Wakatobi dan Kabupaten Bombana yang wilayahnya masuk dalam jazirah daratan Sulawesi Tenggara. La Ode Zainudin Napa mengatakan ada pembagian fokus pariwisata di ketiga daerah, Buton, Bau Bau dan Wakatobi

"Buton mengandalkan kawasan hutan Lambusongo, kalau Wakatobi diving-nya sedangkan Kota Baubau Benteng Kesultanan Buton-nya," ucapnya.

Andalan Buton adalah Hutan Lambusango, karena setiap tahun mampu menjaring wisman sebanyak 800 orang per tahun, terutama asal Eropa, terlebih Inggris. Mereka dikoordinior LSM Wallacea yang berkantor pusat di Inggris, yang datang ke Hutan Lambosango setiap tahun, ujarnya

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

18732


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved