JAKARTA (Lampungpro.com): Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, menegaskan akan terus fokus mencapai target swasembada bawang putih. Dia menyebut, saat ini berbagai upaya negatif menyudutkan Kementerian Pertanian terkait isu kenaikan harga bawang putih di pasar nasional. "Tidak sulit untuk bisa swasembada mengingat potensi lahan yang kita miliki 600 ribu hektar di 110 kabupaten kota sebagai perluasan areal tanam baru (PATB). Kita akan terus fokus hingga 2021," tegas Amran dalam keterangannya, Sabtu (22/6/2019) kemarin.
Menurutnya, pemerintah hanya butuh 69.000 hektar untuk bisa memenuhi kebutuhan bawang putih nasional. Pemerintah pun terus berupaya memperluas areal tanam komoditas bawang putih untuk mengejar target swasembada. Importir bawang putih yang telah mendapatkan RIPH wajib tanam 5% dari total penganjuran rekomendasi impornya.
Sesuai perhitungan Kementan, dibutuhkan lahan seluas 73 ribu hektare untuk mencapai swasembada bawang putih, terdiri dari 60.000 hektar ditujukan untuk bawang konsumsi dan 13 ribu sisanya ditujukan untuk produksi benih. Kementan melibatkan Satgas Pangan dan Inspektorat Jenderal untuk melakukan pengawasan terhadap program swasembada bawang putih ini.
Pengawasan untuk memastikan program ini tidak mengalami kendala secara teknis dan tetap terus menjaga pencegahan korupsi. "Saya pastikan akan blacklist importir yang tidak serius mendukung program ini. Sudah ada 15 perusahaan yang kita blacklist dan tidak lagi bisa mengimpor bawang", tegasnya.
Amran pun meminta Satgas Pangan Polri untuk melakukan penindakan apabila mereka terindikasi melakukan Kartel Pangan dan mempermainkan stok di masyarakat. Amran memastikan pihaknya akan menindak tegas siapapun yang mempermainkan pangan rakyat. Ia pun akan menjaga kalangan internal Kementan tidak tergiur dengan upaya rayuan para mafia, dan ini telah terbukti Kementan diberikan penghargaan anti gratifikasi selama dua tahun berturut-turut dari KPK atas komitmen pencegahan korupsi.
prestasi ini bagus dan tidak semua kementerian memperoleh penghargaan KPK itu. "Kementan tidak akan main-main. Kami akan fokus menyejahterakan petani dan melindungi konsumen," Kata Amran.
Sebagai tambahan, Kementerian Pertanian (Kementan) mengejar tanam bawang putih guna mencapai swasembada. Indonesia dulu pernah swasembada bawang putih tahun 1994, dan kebutuhan konsumsi mampu dipasok dari tanam 22 ribu hektar. Namun akibat banjir impor bawang putih di masa lalu menyebabkan petani enggan untuk bertani bawang putih.
Pada awal pemerintahan Jokowi-JK lahan khusus bawang putih nyaris tersisa seribuan hektar dan impornya 97% dari kebutuhan. "Kini kita akan kembalikan semangat petani. Cukup sudah 23 tahun petani kita jadi penonton. Kita akan membalik menjadi produsen bawang putih di 2021," kata Amran.
Tahun ini, Amran mengklaim, Indonesia tercatat mempunyai perluasan lahan hingga 20 ribu hektar dan akan terus bertambah. Benih yang ditanam akan direplikasi dan ekstensifikasi secara masif di lahan-lahan potensial, dan petani harus menikmati hasilnya.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1262
Lampung Selatan
3951
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia