JAKARTA (Lampungpro.com): Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai lima program yang tayang di sejumlah televisi swasta harus dievaluasi. Lima program tersebut merupakan tayangan khusus bulan Ramadan. Itu termasuk Sahurnya Pesbukers (ANTV), Pesbukers Ramadan (ANTV), Sahur Seger (Trans 7), Bukbernya Wow Banget (Trans 7) dan Gado-Gado Sahur (Trans 7).
Wakil Sekretaris Komisi Informasi dan Komunikasi MUI, Elvi Hudriyah menjelaskan bahwa lima acara tersebut sama sekali tidak mengandung konten Ramadan. Padahal pada judul program terdapat kata Ramadan atau sahur. "Banyak dialog yang kami temukan tidak patut," kata Elvi, Rabu (29/5/2019).
Elvi mencontohkan, salah satu episode Sahurnya Pesbukers yang tayang dini hari pada pukul 02:00 WIB sampai 04:30 WIB justru menyajikan dialog saling menghina. Dialog itu diucapkan dua pengisi acara, Aziz 'Gagap' dan Eko Patrio. Salah satu episode juga mengandung dialog yang dinilai MUI merendahkan wanita. Pada salah satu episode Eko berkata, "Wanita mah gampang, tinggal bilang ah ah (sambal menepuk nepuk kantong saku bagian belakang)."
Selain dialog, hal yang tidak patut dalam Sahurnya Pesbukers adalah mempertontonkan liuk tubuh dan adegan lawan jenis bersentuhan. Elvi menjelaskan Sahurnya Pesbukers diawali dengan tarian India yang dibawakan langsung oleh penari dari India. Menurutnya, kameraman fokus mengambil liuk tubuh.
Sementara di salah satu episode Pesbukers Ramadhan yang pada tayangan 15 Mei 2019 menjelang buka puasa, Raffi Ahmad diperlihatkan memeluk Zaskia Gotik. MUI juga menilai itu tidak patut. Ia menilai Sahurnya Pesbukers tidak memiliki itikad baik untuk berubah. Setiap tahun acara itu tetap menyajikan candaan berlebih, dialog saling hina dan pakaian ketat yang menpertontonkan aurat. "Itu pelukan erat sekali dan penonton tepuk tangan. Kira-kira itu pantas enggak ditayangkan pada bulan Ramadan," kata Elvi.
Ketua MUI Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi memberikan penjelasan serupa. Ia juga menjelaskan bahwa MUI sudah bekerja sama dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk membahas program televisi saat Ramadan. "Kami sudah berembuk dengan teman-teman KPI, untuk tahun depan itu sudah tidak boleh lagi ada acara buka atau sahur yang goyang-goyang itu," tegas Masduki.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
323
Lampung Selatan
25537
Humaniora
3459
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia