Saat berkunjung ke Wakatobi, lanjut Esthy bisa mengunjungi ke-4 kabupaten di sana. Misalnya Tomia, yang punya beberapa tradisi budaya asli. Ada pesta adat Safara yang diselenggarakan setiap bulan Safar dalam penanggalan Islam.
Juga tradisi BoseBose, yaitu melarung perahu berwarna-warni yang diisi dengan sajian masakan tradisional seperti liwo, dari Dermaga Patipelong, menuju Dermaga Usuku sampai ke Selat One Mobaa. Sepanjang perjalanan itu dilakukan prosesi sambil menabuh gendang.
Ada pula tari Sajo Moane, tarian sakral yang dilakukan oleh kaum lakilaki, serta tari Saride, yang melambangkan makna persatuan dan kebersamaan. Jadi tidak ada alasan untuk tidak ke Wakatobi, ujar Esthy.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan wisata yang dimiliki oleh Wakatobi dianggap telah mendunia. Positioning Wakatobi sudah bagus. Menjadi obyek wisata high end," ujar Arief.
Terlebih, lanjut Menpar Arief, Festival Wakatobi 2017 akan meningkatkan perekonomian masyarakat di sana, perputaran uang berjalan. Terbukti menjelang perhelatan, hotel dan penginapan penuh.
Hal itu menunjukan Event Wakatobi Wave berkelas dunia sehingga menarik wisatawan datang, kita harus pastikan tamu jika ke Wakatobi, puas dan selalu ingin kembali ke Wakatobi, ujar Arief Yahya. (*)
Berikan Komentar
Bandar Lampung
371
Olahraga
567
Humaniora
826
175
05-Jul-2025
234
05-Jul-2025
205
05-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia