Gubernur Arinal menuturkan bahwa Provinsi Lampung ditetapkan pada tanggal 18 Maret 1964 dengan dasar ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 3/1964 yang kemudian menjadi Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1964. Tantangan, peluang serta hambatan selama perjalanan kurun waktu 57 Tahun Provinsi Lampung, sangatlah kompleks dan beragam. "Namun demikian, kita harus tetap optimistis dan bertekad kuat untuk maju mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya, Meskipun kita dalam kondisi Pandemi Covid-19, yang mana tidak hanya dirasakan di Lampung, tetapi juga Indonesia bhakan Dunia," jelasnya.
Provinsi Lampung lanjutnya, memiliki begitu banyak keunggulan komparatif baik secara geostrategis, demografis, dan kekayaan alam. Segala keunggulan ini harus dapat dimanfaatkan secara baik dan dioptimalkan menjadi keunggulan kompetitif untuk kesejahteraan masyarakat Lampung.
Langkah pertama yang harus dilakukan, menurut Arinal, adalah membangun konsolidasi, koordinasi, dan komunikasi dengan semua elemen untuk mengeksplorasi kondisi terkini pembangunan Provinsi Lampung. Juga membangun komitmen bersama termasuk dengan Kementerian untuk mewujudkan Rakyat Lampung Berjaya yang Aman, Berbudaya, Maju, Berdaya Saing, dan Sejahtera.
"Langkah dan upaya yang telah dilakukan memperoleh hasil positif bagi pembangunan Lampung. Di tengah lesunya perekonomian akibat dampak Covid 19, kita masih bisa berbangga bahwasanya kita masih mampu berprestasi khususnya sektor pertanian," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Gubernur mengutip rilis Angka Tetap Badan Pusat Statistik RI tahun 2020, produksi padi Lampung sebesar 2,65 juta ton GKG (Gabah Kering Giling) atau peningkatan hingga 22 persen dibanding produksi padi tahun 2019 dan menempati peringkat ke- 6 Nasional. Tren peningkatan produksi padi ini terus berlanjut di tahun 2021, pada periode Januari April 2021. Berdasarkan angka sementara BPS Provinsi Lampung produksi padi meningkat 66% dibanding periode yang sama tahun 2020.
Hal tersebut menempatkan Lampung pada posisi ke-5 produsen beras nasional sekaligus membuktikan bahwa Lampung mampu menjadi lokomotif pembangunan pertanian nasional. Selain sektor pertanian, Provinsi Lampung juga telah banyak menorehkan capaian kemajuan pembangunan. Capaian-capaian tersebut ditunjukkan melalui capaian indikator makro pembangunan, antara lain : Pertumbuhan ekonomi Provinsi Lampung pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020 mengalami kontraksi -1,67%.
Capaian ini lebih baik dari Nasional yang terkontraksi lebih dalam -2,07%. Selain itu, kontribusi PDRB di wilayah Sumatera, Provinsi Lampung berkontribusi terbesar ke-4 yaitu sebesar 10,52%.
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
15260
EKBIS
7647
Bandar Lampung
4958
265
02-Apr-2025
176
02-Apr-2025
184
02-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia