Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Petani Keluhkan Lahan Pertanian Susut di Bandar Lampung ke Ridho Ficardo
Lampungpro.co, 03-Apr-2018

Amiruddin Sormin 1694

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Para petani di pinggiran Bandar Lampung, mengeluhkan makin menyusutnya lahan sawah dan perkebunan. Ketua Kelompok Tani Sidomakmur, Kampung Sinar Harapan, Rajabasa, Bandar Lampung, Sutrisno, berharap kepada Ridho Ficardo, agar ada peraturan daerah (perda) yang mengatur para pengembang perumahan untuk tidak membuat perumahan di atas lahan persawahan.

"Jika terus dibiarkan,tidak menutup kemungkinan lahan sawah di Kota Bandar Lampung akan habis. Bagaimana dengan perekonomian kami," harap Sutrisno, kepada Ridho, Senin (2/4/2018).

Menanggapi hal itu, Ridho Ficardo mengatakan, sejak 2013 Pemerintah Provinsi Lampung menerbitan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 17 Tahun 2013 tentang Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B). Lewat Perda itu, pemerintah kabupaten dan kota diminta menyusun perda serupa.

Targetnya, areal sawah di daerah ini bisa terlindungi sehingga produksi padi bisa dipertahankan. "Namun belum semua pemerintah kabupaten dan kota menyusun perda itu. Insya Allah, ini bisa kita urus, supaya lancar, karena menyangkut dua program strategis yang ada di Provinsi Lampung sebagai lumbung pangan nasional. Ini kepentingan nasional," kata Ridho Ficardo.

Pada kunjungan Calon Gubernur nomor urut 1 yang berpasangan dengan Bachtiar Basri itu, juga mengapresiasi Pembentukan Desa Agrowisata Kampung Sinar Harapan sebagai salah satu bentu program Corporate Social Responsibility (CSR) sejumlah perusahaan di Lampung.

"Desa Agro Widya Wisata, di Kampung Sinar Harapan 70% berjalan. Hasil dari CSR PLN dan bekerjasama dengan Universitas Bandar Lampung. Sangat bagus untuk wisata dimana di tengah kota masih ada sawah atau perkampungan. Nanti kita bersama yang merapihkan ini," ujar Ridho.

Di tempat yang sama, Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) Sidomakmur, Jami, berterima kasih kepada M Ridho Ficardo, yang membantuan sumur bor. "Sebelum ada sumur bor harus milih dulu, untuk nyiram tanaman atau bilas pakaian. Alhamdulillah sekarang bisa keduanya. Kami juga meminta kalau bisa jalan kampung yang menuju lahan persawahan diperbaiki," kata Jami.

Hal senada diungkapkan Khotimah (50). "Desa kami sering mendapatkan bantuan mulai dari sumur bor hingga alat pertanian. Kemarin saya juga menengok kerbat di Bangka, dan bandar udaranya sangat bagus sekali, jauh berbeda dari sebelumnya. Kami berharap ada sedikit perbaikan jalan di kampung kami yang masih rusak, semoga Pak Ridho bisa membantu memperbaiki," harap Khotimah.

Ridho juga menerangkan, untuk program jalan usaha tani, silahkan diajukan permohonan perbaikan jalan usaha tani kepada dirinya. "Bikin surat tulis jumlah luas lahannya, berapa jumlah hasil panennya, nanti kita perbaiki. Kalau permintaannya jalan kampung atau jalan desa maka itu kewenanganan ada di kabupaten/kota," kata Ridho. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved