Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Polinela Temukan Insektisida Nabati Efektif Kendalikan Hama Kutu Kebul pada Tomat
Lampungpro.co, 23-Aug-2024

Sandy 127

Share

Dokumentasi Tim Peneliti Dosen TPTH | LAMPUNGPRO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Tim dosen peneliti dari Politeknik Negeri Lampung (Polinela) berhasil menemukan formulasi insektisida nabati yang efektif untuk mengurangi hama kutu kebul pada tanaman tomat. Tim peneliti ini berasal dari Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura (TPTH) dan terdiri dari Betari Safitri, S.P., M.Si., Sekar Utami Putri, S.P., M.Sc., Dila Febria, S.P., M.Biotech, serta Wika Anrya Darma, S.P., M.Si.

Inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi praktis bagi para petani hortikultura di Indonesia dalam menghadapi masalah hama. Penelitian yang dilaksanakan di Lahan Praktikum Hortikultura Kampus Polinela ini berfokus pada pengendalian hama dari golongan kutu-kutuan, terutama kutu kebul yang menjadi ancaman besar bagi produksi tanaman hortikultura.

Kutu kebul diketahui dapat menularkan berbagai penyakit virus pada tanaman, yang berdampak negatif pada hasil panen dan kualitas produk hortikultura.

Betari Safitri, salah satu peneliti, menjelaskan bahwa insektisida nabati yang dikembangkan ini terbuat dari campuran tiga jenis tanaman yang dikenal memiliki sifat anti-serangga, anti-jamur, dan anti-bakteri, yaitu daun tembakau, daun sereh wangi, dan cabai jawa. "Kami menggunakan enam konsentrasi campuran yang berbeda untuk menguji efektivitasnya. Hasilnya, populasi kutu kebul dapat ditekan secara maksimal," ungkap Betari kepada Lampungpro, Kamis (22/8/2024).

Dalam uji coba yang dilakukan pada lahan seluas 90 meter persegi, insektisida nabati dengan komposisi tembakau 50% dan cabai jawa 50% menunjukkan hasil yang sangat positif. "Pada luasan lahan tersebut, hanya ditemukan kurang dari lima ekor kutu kebul pada satu tanaman yang diaplikasikan insektisida nabati ini," ujar Betari.

Insektisida nabati yang dikembangkan oleh tim peneliti Polinela mengandung metabolit sekunder yang efektif dalam menekan populasi kutu kebul. Keberadaan kutu kebul yang sangat sedikit di lahan tersebut diyakini mampu mengurangi risiko serangan virus pada tanaman tomat, yang pada akhirnya dapat meningkatkan produksi tomat dan memenuhi kebutuhan pasar.

Penemuan ini tidak hanya menunjukkan efektivitas tembakau sebagai bahan dasar insektisida nabati untuk mengendalikan hama kutu kebul pada tomat, tetapi juga membuka peluang untuk penerapannya pada tanaman hortikultura lain yang mengalami masalah serupa, seperti cabai, terong, pepaya, dan tanaman hias. Tim peneliti Polinela berencana melanjutkan penelitian ini dengan melakukan uji coba pada berbagai jenis tanaman tersebut.

Selain itu, mereka juga berencana melakukan percobaan di lokasi yang berbeda untuk memastikan bahwa insektisida nabati ini dapat diadopsi secara luas oleh para petani di Indonesia. “Kami berharap temuan ini dapat memberikan solusi efektif bagi petani untuk mengendalikan hama kutu kebul dan meningkatkan produksi tanaman hortikultura secara optimal,” tutup Betari.

Dengan temuan ini, Polinela sekali lagi menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian melalui penelitian yang aplikatif dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Inovasi ini tidak hanya berpotensi meningkatkan hasil pertanian, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan dengan penggunaan bahan-bahan alami yang ramah lingkungan. (***)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1218


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved