JAKARTA (Lampungpro.com): Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian (Kementan), I Ketut Diarmita mengatakan, populasi dari sapi dan kerbau akan terus ditingkatkan dalam beberapa tahun ke depan. Dengan begitu, Ia optimistis Indonesia bakal mencapai target swasembada daging sapi dan kerbau pada 2026.
Untuk mencapai swasembada daging ini, kata dia, pemerintah membuat sejumlah kebijakan. Salah satunya yaitu dengan mendorong pertumbuhan populasi ternak sapi dan kerbau melalui Upsus Siwab alias Upaya Khusus Percepatan Populasi Sapi dan Kerbau Bunting. Upsus Siwab dilakukan lewat optimalisasi reproduksi ternak. dengan penerapan teknologi tepat guna baik itu transfer embrio (TE) maupun Inseminasi Buatan (IB).
Menurut Ketut, pemanfaatan teknologi tersebut merupakan salah satu upaya untuk peningkatan populasi dan mutu genetik ternak. "Melalui kegiatan transfer embrio, selain untuk peningkatan mutu genetik juga untuk memperkaya genetik ternak yang telah ada, seperti upaya memproduksi sapi bibit unggul melalui persilangan jenis Belgian Blue dengan beberapa jenis sapi di Indonesia" kata Ketut dalam keterangannya, Sabtu (29/6/2019) kemarin.
Untuk tahun 2018, kata Ketut, sejumlah capaian pada program Upsus Siwab berhasil diraih. Di antaranya yaitu capaian layanan IB nasional sebanyak 3.987.661 ekor atau 132.92 persen dari target 3 juta ekor. Lalu, capaian kebuntingan nasional sebanyak 2.051.108 ekor atau 97.67 persen dari target 2.1 juta ekor. Terakhir, capaian kelahiran sebanyak 1.832.767 ekor atau 109.09 persen.
Sedangkan untuk tahun 2019, sampai dengan 24 Juni 2019 capaian layanan IB nasional adalah sebanyak 2.103.709 ekor atau 70.12 persen dari target 3 juta ekor. Lalu capaian kebuntingan nasional sebanyak 977.994 ekor atau 46.57 persen dari target 2.1 juta ekor. Terakhir, capaian kelahiran sebanyak 897.860 ekor atau 53.44 persen.
Jika dilihat dari pelaksanaan Upsus Siwab selama kurun waktu 2017-2018, Ketut menyebut anggaran yang diperlukan mencapai sebesar Rp 1,4 Triliun dan menghasilkan 2.743.902 ekor sapi. "Dengan asumsi harga per ekor Rp 8 juta, maka hasil Upsus Siwab tahun 2017-2018 adalah sebesar Rp.21.9 triliun," kata Ketut, dari Kementan.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1259
Lampung Selatan
3935
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia