BANDAR SRIBHAWONO (Lampungpro.com): Anggota DPD RI, Anang Prihantoro, menghadiri pelatihan pemanfaatan limbah pertanian dan industri sebagai bahan pakan ternak yang digelar Paguyuban Peternak Kambing Domba Lampung (PKDL) di Desa Sribawono, Bandar Sribawono, Lampung Timur, Minggu (23/9/2018). Pelatihan diikuti ratusan peternak kambing dari Lampung Timur, Lampung Tengah, Metro, Tulangbawang, Mesuji, dan Lampung Barat.

Anang Prihantoro berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan peternak. "Harapannya perternak dapat memanfaatkan limbah pertanian dan industri yang diolah untuk menjadi pakan," kata Anang yang juga dikenal sebagai Senator Caping Gunung ini.

Pelatihan juga dihadiri Sekretaris Umum Serikat Tani Indonesia (Sertani) Agus Eka Jasutra dan Korda Sertani Lampung Barat Meriansyah. Tokoh masyarakat penggagas pelatihan ini adalah Ustad Ali Imron. "Peternak dapat mengolah pakan ternak mereka dengan baik dan benar dalam waktu yang singkat dan efektif. Peternak kambing harus mengasah jiwa enterpreneur," kata Ali Imron.

Di sisi lain, Winarno peternak dari Lampung Tengah mengatakan peternak kalau bisa membuat pakan, tidak ada yang ngarit�lagi. Sehingga peternak bisa mengerjakan yang lain. "Kalau harus ngarit, memelihara kambing lima ekor saja kewalahan. Tapi kalau ada pakan, satu orang bisa memelihara sekitar 50 ekor kambing," kata Winarno.

Sedangkan menurut narasumber utama Heri Yusmargana, jika dihitung secara matematika, pakan komplit yang mengandung protein, karbohidrat, lemak, air, probiotik dan mineral hanya menghabiskan biaya paling banyak Rp1.000 per kg. Kalau beli pakan kambing komplit seperti iti, harus merogoh kocek lebih dari Rp2.000 per kg.

Di akhir kegiatan pelatihan sehari ini, peserta mendapat sertifikat dari PPKDL. Rencananya, Oktober 2018 digelar pelatihan yang sama di Kabupaten Tulangbawang. Anang yang duduk di Komite-2 DPD RI akan memfasilitasi pelatihan tersebut. "Saya ingin lebih banyak memberi manfaat pada orang lain. Apalagi kepada para Pahlawan Ketahanan Pangan di bidang peternakan ini," kata Anang. (PRO1)