BALI (Lampungpro.com): Sekolah tinggi pariwisata Bali menggelar konferensi bersama Business School of Pukyong National University Busan, Korea Selatan. Acara tersebut dihadiri 80 orang.
Sekolah tinggi pariwisata (STP) Bali menggelar konferensi bersama Business School of Pukyong National University Busan di gedung Widyatula MICE STP Bali. Acara tersebut berlangsung dua hari mulai Selasa (30/1).
Acara tersebut mengusung tema 'International Conference on Business Management and Tourism, Unique Knowledge Shaping in Our Hands'. Konferensi ini menyertakan beragam sesi yang relevan dengan topik bisnis manajemen dan pariwisata lintas dunia.
Jumlah presenter dari Business School of Pukyong National University sebanyak 22 orang. Sedangkan STP Bali sebanyak tujuh orang. Ini merupakan langkah dunia akademisi untuk mendukung pariwisata Indonesia. Seperti yang diungkapkan Ketua STP Bali, Dewa Gede Ngurah Byomantara di Denpasar pada Rabu (31/1).
Pria yang akrab disapa Byo menjelaskan, konferensi tersebut dibagi dalam berbagai sesi. Semua mempresentasikan tentang pariwisata. Baik bagaimana mengukur, merawat dan mempromosikan suatu destinasi pariwisata.
"Ini merupakan ajang bertukar ilmu dalam kepariwisataan, sehingga nantinya Indonesia memilik SDM pariwisata yang mumpuni. Sekaligus memperkenalkan destinasi Bali yang telah mendunia kepada peserta dari Korsel," kata Byo.
Menpar Arief Yahya selalu mengingatkan bila ingin bersaing secara global harus menggunakan standar global. Kegiatan tersebut merupakan salah satu tolak ukur untuk mengetahui standar global yang juga sejalan dengan visi STP Bali, sebagai pusat unggulan di Asia Pasific.
Setelah melakukan konferensi, para presenter dan peserta yang berasal dari Korea tersebut menikmati berbagai destinasi wisata di Bali yang sudah sangat terkenal di dunia. Arief Yahya sependapat dengan pimpinan STP. Untuk merealisasikan target 20 juta wisatawan mancanegara pada 2019, pariwisata Indonesia harus menyiapkan sumber daya manusia yang andal.
Menurutnya, pariwisata membutuhkan banyak profesi yang profesional. Mulai industri yang mumpuni sampai pemandu wisata yang cerdas sebagai garda terdepan penyambutan wisatawan.
"Destinasi kami semakin indah kalau dilayani dan dikelola orang-orang yang profesional dan punya wawasan luas. Dan yang tidak kalah penting, saatnya kami siap bersaing dengan dunia internasional dalam persaingan dunia pendidikan," kata Menpar.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
323
Lampung Selatan
25534
Humaniora
3457
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia