Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, ada tiga syarat yang harus dipenuhi agar Danau Toba menjadi destinasi wisata berkelas dunia. Pertama, harus mendapat sertifikasi dari UNESCO agar menjadi Global Geopark. Sertifikasi ini, paling lambat sudah harus didapat pada tahun 2018 yang datang.
"Satu negara hanya boleh mengusulkan dua sertifikasi. Tahun 2018 harus jadi, proposal sudah disiapkan. Tanpa sertifikasi itu, sulit bagi Danau Toba untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia," kata Menpar Arief Yahya.
Tahun 2017 ini, sambung Arief, pihaknya telah mengusulkan sertifikasi ke dua destinasi wisata, yakni Ciletuh dan Rinjani ke UNESCO agar menjadi kelas dunia.
Syarat kedua adalah menyiapkan bandara internasional menuju Danau Toba. Bandara Kualanamu, dianggapnya tidak memenuhi syarat bandara internasional.
"Maka saya usulkan Bandara Silangit menjadi bandara internasional. Rencana itu sudah digodok tahun ini," ujar Menpar Arief.
Tanpa adanya bandara internasional di Danau Toba, tambah Menpar, sulit bagi tiga besar destinasi wisata terprioritas di Indonesia ini untuk menjadi destinasi wisata dunia.
"Kalau bandara Silangit tidak menjadi bandara internasional, maka sulit menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata yang kelas dunia," terangnya.
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
270
Bandar Lampung
11639
Bandar Lampung
2461
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia