Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Three Hours Session IPC Panjang Hadirkan Coach Ternama Ikacha Ibrahim
Lampungpro.co, 30-Jan-2019

Erzal Syahreza 1297

Share

IPC Panjang, PT Pelindo II, Pelabuhan Panjang, Drajat Sulistyo

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): PT Pelindo II Cabang Panjang atau IPC Panjang menggelar Three Hours Session bertajuk 'Personal Quality ini Building Corporate Culture', Selasa (21/1/2019). Acara yang dihadiri 110 pekerja organik dan non-organik ini dilakukan untuk mengoptimalkan kualitas personal pekerja.

Acara ini diisi coach ternama di Indonesia, Ikacha Ibrahim yang merupakan satu dari dua coach di bumi Nusantara yang bersertifikat Masrhall Goldsmith Stakeholder Centred Coaching. Dihadapan Ikacha dan para pekerja, General Manager (GM) IPC Panjang Drajat Sulistyo menyampaikan soal proses perubahan. "Jika ingin perubahan menghasilkan karya nyata, maka batin yang terluka harus diobati dan diberi harapan," ujar GM IPC Panjang saat memberi sambutan.

Pada kesempatan itu, Drajat juga berpesan agar bisa belajar dari elang. Kata Drajat, elang merasakan sakit untuk menguatkannya. "Itu pelajaran hidup yang sangat berharga," ujar dia.

Usai dibuka GM IPC Panjang, Ikacha atau yang kerap disapa Icha memulai acara Three Hours Session. Perempuan yang kini menekuni berbagai bidang pekerjaan ini memberi salam semangat kepada para peserta yang hadir. "Setiap perusahaan besar bahkan mendunia, mengawali kesuksesan dari bawah, seperti IPC Panjang" ucap Icha.

Menurut Icha, salah satu faktor yang menentukan kesuksesan perusahaan ialah kemampuan membangun budaya yang baik. Memang, kata dia, tidak mudah membangun dan menerapkan budaya organisasi yang baik dan efektif serta konsisten. "Itu tidak mudah, tetapi harus dilakukan," ujar dia.

Selain itu, Icha juga menyampaikan bahwa manusia berkualitas diatas standar harus memiliki lima dasar penting yang dianalogikan dengan jari-jari tangan. Pertama, jempol berarti komunikasi, artinya bisa menyentuh semua jari. "Pribadi yang baik harus mampus berkomunikasi dengan siapa saja, sehingga konflik terminimalisir," ujar Icha.

Kedua ialah tujuan yang digambarkan dengan telunjuk. Jari tengah, jari manis dan kelingking menggambarkan gerak, komitmen dan loyalitas, serta inovasi. "Menghidupkan budaya perusahaan dimulai dari kenali, pahami, cintai, lakukan, dan tularkan," ujar dia.

Three Hours Session sendiri ditutup dengan pembagian buku kepada peserta yang mampu menjawab pertanyaan. Selain itu, penutupan acara juga dilakukan dengan foto bersama. Tampak para peserta antusias dari awal acara hingga selesai. (RLS/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1377


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved