Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Bali Aman, Penglipuran Village Festival 2017 Bakal Sambut Wisatawan di Akhir Tahun
Lampungpro.co, 19-Dec-2017

1913

Share

bandara ngurah rai, Pemuteran Bay Festival, Bali tempo dulu, wisatawan, Kota Bangli, Bali, Tahun Baru, Menpar Arief Yahya, Menkomar Luhut B Pandjaitan, gunung agung, Penglipuran Village Festival

BANGLI (Lampungpro.com)-Sudah ada rencana wisata akhir tahun 2017 belum? Silakan ke Bali, mumpung ada banyak program diskon yang terbilang fantastik di sana. Menpar Arief Yahya menyebut Bali oke, kecuali di radius 8-10 km dari pusat erupsi.

Nah, bagi yang sudah booking ke Bali akhir tahun, silakan eksplorasi destinasi bernuansa tradisional Bali tempo. Silakan ke Penglipuran Village Festival 2017 mulai 19-30 Desember 2017.

Event yang dibesut Kementerian Pariwisata (kemenpar) ini juga akan memberikan eksotisnya panorama dan lingkungan Desa Penglipuran, selain beragam industri kerajinan tangannya juga potensi lainnya.

Penglipuran Village Festival akan jadi epic pengantar wisatawan menuju perayaan Tahun Baru 2018. Berada di wilayah Desa Pekraman Penglipuran, Kelurahan Kubu, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli, wisatawan pun akan diajak flash back menikmati kehidupan masyarakat Bali jaman dulu.

Namun, tetap saja kompetensi daerah saat ini ditonjolkan. Digelar dengan durasi waktu yang panjang, festival ini menyajikan pameran (produk kerajinan, kuliner, pertanian) juga beragam jenis lomba tari tradisional sampai kontemporer. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Anak Agung Yuniartha Putra menerangkan, festival ini menjadi miniatur Bali seutuhnya.

Menjelang Tahun Baru 2018, Bali memang menyiapkan banyak event besar. Kondisi ini dipermudah dengan kondisi Gunung Agung yang sangat kondusif. Harapan menjadi magnet penarik wisatawan pun semakin besar lantaran Bandara Ngurah Rai sudah menerima tambahan 477 penerbangan dengan total 80 ribu kursi, Senin (18/12).

Agung pun menambahkan, dengan durasi festival yang panjang diharapkan wisatawan tertarik datang dan tinggal lebih lama khsusnya di wilayah Penglipuran. Sebab, dengan kedatangan wisatawan diharapkan roda perekonomian masyarakat kembali berputar cepat.

Bila mengacu kepada Pemuteran Bay Festival 2017 yang ditutup Sabtu (16/12), event yang digelar di Teluk Pemuteran, Buleleng, mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan sampai 40 persen. Digelar selama empat hari, Pemuteran Bay Festival berhasil menarik kunjungan 15 ribu wisatawan.

Kembali memupuk asa di Penglipuran, festival ini memang akan menyuguhkan beragam tradisi yang turun temurun tetap dipertahankan. Hampir 40 persen luas wilayah ditumbuhi hutan bambu, warga memiliki cara unik dan harus meminta izin tokoh adat setempat sebelum memotongnya.

Memiliki potensi hutan bambu, bisa ditebak kalau masyarakat Desa Penglipuran mahir dalam kerajinan bambu. Beragam kerajinan tangan dengan bahan baku tentu akan disajikan dengan harga yang super menarik.

Keunikan lainnya adalah rumah warga kental bergaya tradisional Bali dengan bagian terdiri gerbang yang disebut angkul-angkul, atap dari bambu dan dinding penyeker.

Halaman rumah dihiasi bale sakenam, sementara tempat ibadah keluarga diletakan di sudut timur. Menariknya, hanya anak laki-laki yang berhak mewarisi rumah utama.

Berbagai stan kerajinan asli Bangli, produk pertanian dan kenikmatan cita rasa kuliner akan disajikan setiap harinya. Menyemarakan suasana, aneka lomba dengan peserta taman kanak-kanak sampai umum pun akan digelar.

Beberapa lomba yang bisa diikuti diantaranya, lomba story telling, peragaan busana Bali tempo dulu dan parade barong ngelawang. Selain itu, ada juga lomba fotografi, karaoke lagu pop Bali, lomba tari teruna jaya, tari margapati, tari baris tunggal, tari jauk manis, tari condong dan lomba guiding kontes.

Memiliki elevasi 700 mdpl, udara sejuk dan segar sudah pasti akan langsung terasa ketika menapaki desa Penglipuran ini. Sudah ada sejak abad 13 dengan luasan desa 112 hektar, aksesibilitas menuju ke Penglipuran memang mudah. Bila ditempuh dari Denpasar, waktu tempuh perjalanan hanya sekitar satu1 jam saja menuju arah Timur Laut.

Dari bypass Ida Bagus Mantra, lalu berbelok menuju Jalan Pantai Siyut menuju Bangli. Dari pusat Kota Bangli, carilah Jalan Nusantara. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, bila ingin melihat wajah Bali seutuhnya maka datanglah ke Penglipuran Village Festival.

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3761


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved