BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Perusahaan maskapai penerbangan Garuda Indonesia berencana menambah delapan armada pengangkut logistik atau frighter pada 2020 mendatang. Vice Corporate Secretary Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan, mengatakan, pesawat itu akan mendistribusikan hasil bumi berupa pertanian dan perikanan dari daerah-daerah terluar di Tanah Air.
Saat ini, Garuda Indonesia telah memiliki dua pesawat kargo nirawak atau unmanned aerial vehicle alias UAV. Keberadaan pesawat ini difokuskan untuk mendorong potensi pasar dan menunjang angkutan ikan dari Indonesia bagian timur, seperti Maluku, Sulawesi, serta Papua.
Dengan penambahan dua armada lagi, berarti Garuda Indonesia terhitung memiliki sepuluh pesawat UAV pada 2020. Berdasarkan desainnya, pesawat kargo ini memiliki kapasitas 2,2 hingga 5 ton.
Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Garuda Indonesia, Mohammad Iqbal beberapa waktu lalu mengatakan, pada 2024, perseroan memproyeksikan memiliki 100 armada UAV hasil kerja sama dengan Beihang UAS Technology Co. Ltd. Dalam kerja sama ini, Garuda tidak menanam investasi, melainkan menggunakan skema sewa.
Adapun dengan dioperasikannya pesawat kargo, Garuda Indonesia memiliki target mempercepat ritase pengiriman barang. Menurut Iqbal, bila angkutan tersebut beroperasi, barang-barang komoditas di luar Pulau Jawa bisa dikirim dari titik ke titik dalam waktu kurang dari 24 jam.(**/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
281
Lampung Selatan
22789
Humaniora
3086
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia