BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Hujan deras yang mengguyur pada
Sabtu (10/2/2024) dini hari membuat empat kecamatan di Kota Bandar Lampung terendam banjir. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung menyebut empat kecamatan yang dilanda banjir itu Way Halim, Labuhan Ratu, Rajabasa, dan Kedamaian.
Banjir bandang merendam hampir separuh Perumahan Gloria Persada Rajabasa Raya. Hingga pukul 10.00 WIB air masih merendam rumah yang berdekatan dengan Sungai Way Kandis "Air masih besar pada pukul 08.00," kata Haryono, Ketua RT 12 Lingkungan 2 Rajabasa Raya.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bandar Lampung Wakhidi mengatakan banjir yang terjadi di lokasi tersebut bukan hanya disebabkan intensitas air hujan yang lebat. Namun juga karena banyak sampah dibuang sembarangan ke saluran air oleh masyarakat.
"Jadi banyaknya sampah ini membuat air pun menjadi terhambat dan meluap saat hujan lebat," kata Wakhidi, seperti dikutip SuaraLampung.id (jaringan media Lampungpro.co).
Namun begitu, kata Wakhidi, dampak dari hujan lebat tersebut saat ini dapat teratasi oleh personel BPBD yang melakukan penyedotan air sehingga genangan air berkurang dan surut. "Kami mengimbau agar masyarakat tak membuang sampah sembarangan, terlebih saat ini telah memasuki musim penghujan. Ini sudah kami sampaikan juga pada RT agar warganya tak buang sampah sembarangan dan selalu mengontrol, terutama pada lokasi yang sering tergenang air," kata dia.
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana mengatakan dalam upaya mengantisipasi banjir akibat hujan deras, dilakukan berbagai langkah, salah satunya Program Grebek Sungai. "Program Grebek Sungai ini masih terus berjalan, ada juga kegiatan kerja bakti bersama-sama, dengan harapan tidak terjadi banjir di kota ini saat hujan turun," kata Eva Dwiana
Namun begitu, dia mengakui bahwa terdapat satu lokasi yang terjadi banjir karena tanggul di daerah itu jebol. "Nah ada informasinya tanggul jebol, nanti itu kami perbaiki agar tidak terjadi banjir lagi," kata Eva Dwiana.
Sawah Terdampak Banjir se-Lampung
Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung memetakan sawah yang memiliki risiko terdampak banjir di tengah berlangsungnya musim hujan. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Lampung Joni Toyib mengatakan, pihaknya membuat kajian risiko bencana dan ada pemetaan mengenai sawah yang berisiko terpapar banjir.
Dia menjelaskan sawah yang berada di sepanjang aliran sungai dan dekat dengan daerah pesisir seperti Mesuji memiliki musim tanam normal pada musim hujan, dan lokasinya biasanya ada di dekat sungai utama juga terdapat di sepanjang anak sungai. Apabila terjadi banjir, kata Joni, secara otomatis sawah akan tergenang oleh air terutama pada wilayah pertemuan sungai.
"Berdasarkan hasil valuasi luasan sawah, total luasan sawah yang berisiko terpapar banjir pada daerah berisiko ancaman banjir adalah 74.095 hektare," kata Juni.
Joni mengatakan jumlah luasan sawah yang berisiko terdampak banjir itu terdiri dari 35.096 hektare yang masuk dalam kawasan berisiko rendah, lalu seluas 23.553 hektare masuk dalam kawasan berisiko sedang, dan 15.445 hektare masuk dalam kawasan berisiko tinggi. "Dokumen kajian risiko bencana Provinsi Lampung pada 2019-2024 yang disusun BPBD Provinsi Lampung dan Institut Teknologi Sumatera ini disusun dengan harapan bisa melakukan antisipasi terlebih dahulu di daerah-daerah yang berisiko terdampak bencana alam salah satunya banjir," kata dia.
Menurut Joni, berdasarkan hasil analisis potensi sawah terpapar risiko banjir berdasarkan kabupaten kota meliputi, untuk yang berisiko terdampak banjir terbesar ada di Kabupaten Lampung Tengah dengan luasan 29.117 hektare dan valuasi kerugian Rp539 miliar.
Sedangkan yang dampaknya terkecil adalah Kota Bandar Lampung dengan luasan 9,44 hektare dengan nilai valuasi kerugian Rp174 juta.
Kemudian potensi sawah terdampak banjir di Kabupaten Lampung Barat seluas 1.671 hektare, Kabupaten Lampung Selatan 4.839 hektare, Lampung Timur 16.286 hektare, Lampung Utara 42 hektare, Mesuji 788 hektare, Kota Metro 41 hektare.
Selanjutnya potensi sawah terpapar banjir ada di Kabupaten Pesawaran seluas 1.162 hektare, Pesisir Barat 5.705 hektare, Pringsewu 63 hektare, Tanggamus 4.818 hektare. Di Kabupaten Tulang Bawang sawah yang berpotensi terpapar risiko dampak banjir seluas 8.750 hektare, Tulang Bawang Barat 193 hektare, dan Way Kanan 273 hektare. (***)
Editor Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...
2271
Olahraga
14034
Bandar Lampung
7355
Lampung Tengah
4399
406
20-May-2025
315
20-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia