Berat Badan, Lampung, Bandar Lampung, Lampungpro.com, Info Lampung, Info Bandar Lampung, Polda Lampung, Polda Metro Jaya

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Menimbang berat badan seringkali dianggap sepele oleh banyak orang, kecuali mereka yang ingin menurunkan atau menaikkan berat badan. Padahal, menimbang berat badan secara rutin memiliki manfaat. Salah satunya untuk mengukur apakah berat badan kita masih ideal atau sudah berlebih.

"Sebaiknya pantau berat badan secara ruti. Sehingga kita tahu kalau berat badan kita mulai naik, itu saatnya kita mengurangi berat badan, menjalankan pola makan sehat, aktivitas fisik ditambah," kata dia. Hal itu diungkapkan oleh dr. Raissa E. Djuanda M. Gizi, Sp.GK ketika menghadiri peluncuran AIA Healthy Living Index 2018 di Elite Club, Epicentrum, Jakarta Selatan, Kamis (6/12/2018).

Sebab, Raissa menambahkan, angka masyarakat yang mengalami obesitas terus meningkat. Hasil Pemantauan Status Gizi 2017, misalnya, menunjukkan angka penderita obesitas yang mencapai 40,4 persen.

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 juga menunjukkan peningkatan proporsi obesitas orang dewasa pada lima tahun terakhir. Angkanya mencapai 21,8 persen, meningkat dari 2013 lalu yang hanya 14,8 persen. "Naik 7 persen, dalam lima tahun terakhir naik terus," kata dia.

Penimbangan berat badan disarankan dilakukan setiap satu minggu sekali dan dilakukan pada waktu yang sama. Disarankan di pagi hari saat bangun tidur dan setelah buang air kecil. Sebab, penimbangan berat badan dalam kondisi sebelum buang air kecil bisa menambah bobot badan bahkan hingga 1,5kg. "Jadi paling bagus pas bangun tidur, buang air kecil dulu, timbang dengan baju seminimal mungkin," tuturnya.

Sebisa mungkin usahakan menimbang pada waktu yang sama, yakni pagi hari. Sebab, berat badan bisa saja berbeda ketika dilakukan pada siang atau malam hari. Hindari menimbang berat badan terlalu sering karena perubahan angka timbangan mungkin belum menunjukkan angka yang signifikan. "Menimbang sebaiknya seminggu sekali. Yang penting jangan setiap hari karena hanya akan bikin stres saja," kata Raissa. (***/PRO3)