Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Catatan: Lampung juga Darurat Tawuran Pelajar, Gubernur Perlu Adopsi Langkah Dedi Mulyadi Kirim Siswa ke Barak Militer
Lampungpro.co, 04-May-2025

Amiruddin Sormin 355

Share

Polresta Bandar Lampung saat mengamankan 35 pelaku tawuran berstatus pelajar SMA. Dua kelompok pelajar ini tawuran di Jalan Mayor Salim Batu Bara, Kelurahan Kupang Raya, Kecamatan Telukbetung Utara, Kamis (20/2/2025), pukul 16.00 WIB. LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tulisan ini disajikan bukan berdasarkan penelitian, karena memang tugas jurnalis adalah membahas fenomena. Sedangkan penelitian itu ranah para akademisi.

Sehinggga kalau judul tulisan ini bernada ksempulan yang bisa menimbulkan perdebatan, itu karena ditulis berdasarkan fenomena dari liputan jurnalistik. Pun kalau tulisan ini kurang kuat jadi dasar pengambilan kebijakan, silakan teman-teman akademisi membuat kajian akademis, separah apa sebenarnya kasus tawuran pelajar di Lampung.

Modal saya menulis catatan ini hanya mengandalkan menu pencarian berita yang ada di portal Lampungpro.co dengan mengetik keyword 'tawuran' . Hasilnya, selama 2024-2025, tiap bulan tak ada yang kosong dari berita tawuran pelajar.

Mulai dari yang memakan korban jiwa, korban luka, hingga menggunakan senjata tajam. Umumnya, dimulai saling ejek dan saling tantang di media sosial yang berujung tawuran.

Jika dihitung pelaku yang diamankan kepolisian, jumlahnya mencapai ribuan. Biasanya para pelajar ini cuma didata, orang tua dan guru dipanggil ke kantor kepolisian lalu dipulangkan untuk pembinaan.

Tapi ada juga yang masuk ranah hukum pidana. Ini terjadi ketika dua dari 14 remaja yang ditangkap polisi ditetapkan menjadi tersangka atas tawuran yang menewaskan pelajar bernama Rizky Abdul Salam Al Qolili. Kedua pelajar itu yakni AAP (17) dan ERMP (19) pada Minggu (5/5/2024). Korban, Rizky tercatat sebagai pelajar di SMA Satu Nusa Bandar Lampung, tewas dengan sejumlah luka bacokan pada tubuh dan wajahnya.

Selain korban meninggal, tawuran ini juga membuat korban bernama Reno Surya Agustino (17) menjalani perawatan akibat luka bacokan di punggungnya. Adapun peran kedua remaja yakni menyerang korban Rizky dan Reno.

Lalu apakah setelah dibina dan ada nyawa pelajar melayang, tawuran berhenti? Ternyata menurut penelusuran Lampungpro.co sejak awal hingga April 2025, kasus tawuran pelajar di Lampung masih terjadi terutama pada Ramadan 1446 Hijriah lalu.

1 2 3

Berikan Komentar

Anonymous


Kalau pembinaan tawuran dan anak² nakal di barak militer dan ada tujuan tertentu atau jdi tentara/militer, pasti tawuran tambah jadi sbb ada tujuan nya jadi tentara m***k tanpa test,,tapi kalau dibina untk menyadarkan dirinya atau sbgai hukuman mungkin tawuran/ anak²remaja nakal akan berkurang 🙏🏻

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Putuskan Lingkaran Setan Harga Singkong Murah dengan...

menggantungkan hidupnya dari singkong.

1497


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved